PALEMBANG - Keterbatasan fasilitas yang ada di KM Lambelu, puluhan wasit dari beberapa cabang olahraga meninggalkan hotel terapung tersebut. Kapal milik PT Pelni yang digunakan untuk menampung wasit SEA Games, sebagai antisipasi panitia untuk mengganti fasilitas kamar hotel yang kurang.
Menurut Benni Refid wasit Internasional Sepak Takraw, mengaku mereka kesulitan untuk mendapat fasilitas kamar mandi dan toilet. "Kita sangat membutuhkan fasilitas kamar mandi yang cukup untuk kebutuhan MCK, tetapi dikapal ini fasilitas itu masih kurang, sehingga kita selalu rebutan," ujar Benni, Kamis (10/11/2011).
Dituturkannya, saat ini sudah ada puluhan wasit dari beberapa cabang olahraga yang meninggalkan KM Lambelu seperti Biliar, Catur dan termasuk juga Sepak Takraw.
"Ruangan kamarnya sangat kecil, kita ditampung satu kamar untuk enam orang sehingga sulit untuk menghilangkan kepenatan setelah bertugas. Apalagi kita juga harus antri jika ingin ke kamar mandi," tuturnya.
Benni mengatakan untuk wasit sepak takraw, mereka telah sepakat untuk mencari penginapan atau rumah kontrak selama SEA Games berlangsung.
"Kita telah sepakat untuk mencari rumah kontrakan. Kita tidak tahu apakah panitia akan menanggung biaya kontrakan atau tidak, yang penting kita pindah dulu, nanti soal biaya belakangan," tegasnya.
Seperti diketahui, KM Lambelu ini berkapasitas 2518 orang, ini diperuntukan para wasit SEA Games lebih kurang 400 orang. Kapal ini sekarang bersandar di Dermaga PT Pertamina Plaju Palembang atau sekitar 5 km dari Komplek Olaharaga Jakabaring.
(Hendra Mujiraharja)