Samator Tetap Bertanding

JAKARTA - Kekhawatiran atas mundurnya Surabaya Samator di laga perebutan tempat ketiga melawan Bantul Yuso Tomkins, ternyata tidak dikhawatirkan Direktur Proliga Hanny Surkatty. Pihak panitia yakin jika Samator berjiwa satria dan tetap bertanding.

Kekhawatiran absennya Samator hadir di perebutan tempat ketiga, adalah buntut dari aksi walk-out pada laga final four melawan Jakarta P2B Sananta, akhir pekan lalu. Aksi mundur tersebut diambil Samator karena tidak tegasnya wasit yang memimpin jalannya pertandingan.

Akibat aksi itu, Samator sempat dinyatakan kalah 3-1 oleh panitia pertandingan. Namun, belakangan panitia merubah keputusannya menjadi kalah 3-0. Keputusan ini diambil setelah melakukan rapat lanjutan.

Inilah akar dari masalah tersebut. Bila Samator dinyatakan kalah 3-1, maka Samator lah yang berhak melaju ke final karena unggul rasio dari Jakarta BNI Taplus. Sementara jika kalah 3-0, maka BNI Taplus yang berhak melaju ke final.

"Keputusan memberi hasil 3-0 untuk Jakarta P2B Sananta terkait aksi walk-out itu sudah final. Dengan demikian Jakarta BNI Taplus dianggap lebih unggul rata-rata poin daripada Samator, dan berhak melaju ke final," tegas Hanny dalam acara jumpa pers jelang final Proliga 2008, Jumat (2/5/2008), di Istora Senayan Jakarta.

Hanny menyatakan sudah memberitahukan pihak Samator terkait keputusan ini. "Kami sudah memberitahu semua pihak yang terkait dengan masalah ini, termasuk Samator. Dan saya yakin Samator menerima keputusan tersebut," lanjut Hanny.

"Samator berisikan tujuh pemain nasional dan banyak lagi pemain bintang. Mereka tentu ingin menunjukan permainan terbaik hingga laga akhir, meski ini hanya perebutan tempat ketiga. Biar bagaimanapun ini terkait dengan nama baik Surabaya Samator," tutup Ketua Bidang Pertandingan dan Kompetisi PB PBVSI ini.