KISAH Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan selalu menarik untuk diulas. Apalagi, mereka adalah juara dunia bulu tangkis terakhir dari Indonesia.
Wakil-wakil Indonesia kembali gagal menjadi juara di BWF World Championships 2025. Prestasi terbaik ditorehkan Putri Kusuma Wardani (Putri KW) yang akhirnya merebut medali perunggu.
Padahal, Indonesia mengirim hingga 12 wakil di BWF World Championships 2025. Tak pelak, kegagalan ini memperpanjang kerinduan akan hadirnya juara dunia di bulu tangkis.
Ketika itu, The Daddies masih dalam salah satu performa terbaiknya. Ahsan/Hendra memasuki BWF World Championships 2019 dengan modal juara All England serta runner up Indonesia Open.
Pasangan senior Indonesia itu menjadi unggulan keempat di BWF World Championships 2019. Alhasil, mereka langsung tampil di babak 32 besar alias babak kedua.
Tanpa kesulitan, Ahsan/Hendra melewati Jelle Maas/Robin Tabeling (Belanda), Alexander Dunn/Adam Hall (Skotlandia), dan Liao Min-Chun/Su Ching-Heng (Taiwan), hingga perempatfinal. Mereka selalu menang dua gim langsung, pada ajang yang digelar di Basel, Swiss.
Hambatan baru ditemui pada babak semifinal. Ahsan/Hendra harus melakoni duel senegara melawan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Mereka pun menang dalam tiga gim 21-16, 15-21, dan 21-10.
Di babak final, pengalaman berbicara. Ahsan/Hendra menamatkan perlawanan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi dengan skor 25-23, 9-21, dan 21-15. Itu menjadi gelar juara kedua buat The Daddies setelah yang pertama pada 2015.
Ahsan/Hendra juga nyaris meraih gelar juara dunia yang ketiga pada 2022. Sayangnya, mereka takluk dari Aaron Chia/Soh Wooi Yik, pada partai puncak di Tokyo, Jepang.
Praktis, Ahsan/Hendra menjadi wakil Indonesia terakhir yang sukses juara dunia bulu tangkis. Mereka juga merupakan ganda putra Tanah Air terakhir yang menyandang status bergengsi tersebut hingga kini.
(Wikanto Arungbudoyo)