PEBULU tangkis asal Indonesia, Mochamad Fajar Ardi Pradana, menjajaki karier baru dengan merantau ke luar negeri. Salah satu yang ia jalani adalah menjadi sparring partner Carolina Marin di Spanyol.
Pemain kelahiran Banyumas, 7 Maret 2002 itu memulai langkahnya di PB Djarum pada 2014. Ia terpilih menjadi salah satu binaan atlet PB Djarum usai mengikuti audisi pada 2014 dengan bersaing melawan sekitar dua ribu peserta.
"Pada saat itu hanya 28 peserta saja yang keterima dan banyak proses yang saya harus lewati. Masuknya saya menjadi keluarga PB Djarum, susah senang saya jalani karena pertandingan kadang kalah dan ada menang nya juga," kata Fajar kepada Okezone, dikutip Selasa (12/8/2025).
"Tapi saya belajar bagaimana saya bangkit. Pada 2018 banyak pertandingan yang saya ikuti dan Alhamdulillah saya mendapatkan banyak prestasi. Saya mengejar target saya untuk masuk di ranking 1 nasional pada usia remaja dan alhamdulillah saya ada di ranking 3," sambungnya.
Sejumlah prestasi pun berhasil dicapai Fajar di kelas tunggal remaja putra. Diantaranya adalah juara Sirkuit Nasional (Sirnas) Premier Jatim Open 2018. Runner-up di Sirnas Riau Open 2018, Sirnas Sulawesi Selatan Open 2018, dan Superliga Junior 2018. Serta semifinalis di Sirnas Bali Open 2018 dan Sirnas Kalimantan Open 2019.
"Juara di Surabaya (Sirnas Jatim Open 2018) adalah yang paling berkesan karena itu seperti menjadi rezeki saya. Saya tidak menyangka menjadi juara karena saya masuk sempat masuk rumah sakit sebelum berangkat, tapi saya justru bisa meraih gelar juara," jelas Fajar.
Setelah dari klub PB Djarum pada 2022, Fajar mencoba menempuh jalur profesional dengan terbang ke luar negeri. Perjalanan pun dimulai dari Spanyol pada 2022 tersebut.
Ia terpilih untuk menjadi sparing tim nasional bulu tangkis Spanyol. Bukan hanya itu, Fajar juga mendapat kesempatan besar untuk menjadi teman sparing, Carolina Marin.
Peran Fajar begitu berarti karena Marin berhasil meraih medali emas di kejuaraan bulu tangkis paling bergengsi di Eropa 2022 tersebut. Pengalaman besar pun didapat Fajar karena bisa menjadi sparing Marin yang merupakan peraih medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
“Merupakan suatu kehormatan terpilih menjadi sparring partner bagi pemain kelas dunia Carolina Marin, dan bergabung dengan timnas Spanyol sebagai sparring partner merupakan berkah dari kerja keras, konsistensi, ketahanan, dan semangat yang kuat dalam bulu tangkis,” kata Fajar.
Usai dari Spanyol, pada 2023 karier Fajar berlanjut ke Italia yang lagi-lagi mendapat kesempatan untuk menjadi teman sparing. Meski lokasinya di Italia, tetapi kali ini Fajar fokus untuk menjadi sparing dari pemain Ukraina, Argentina, dan Azerbaijan.
Fajar pun menjadi salah satu sparing partner pasangan ganda putri Ukraina yakni Polina Buhrova/Yevheniia Kantemyr. Saat ini pasangan tersebut menjadi salah satu ganda putri kuat asal Eropa yang menempati peringkat 24 dunia.
"Ini menjadi suatu langkah bagi saya karena bisa menjadi sparing dari berbagai negara dengan karakter yang berbeda dan bisa banyak belajar dari mereka. Mereka sangat fokus dengan target yang dituju dan itu semoga bisa menjadi pengalaman berharga buat saya," tambah Fajar.
Setelah itu pada 2024, Fajar memilih untuk menetap di Indonesia. Namun, begitu ia mendapat banyak tawaran untuk merekrutnya dari negara lain, seperti Spanyol, Azerbaijan, Kanada, dan China.
(Rivan Nasri Rachman)