JAKARTA - Sebanyak 22 negara siap berkompetisi pada ajang bulu tangkis junior bertaraf internasional, Yonex Sunrise Jaya Raya Junior International Grand Prix 2025. Turnamen tersebut sesuai jadwal bakal digelar di GOR PB Jaya Raya pada 8–13 Juli 2025.
Turnamen ini akan mempertandingkan para pemain muda terbaik di level Grand Prix. Tahun ini tercatat sebanyak 1.239 peserta ambil bagian dalam kompetisi bergengsi ini, terdiri dari 713 pebulu tangkis nasional dan 526 pemain mancanegara. Total ada 22 negara yang akan turut berpartisipasi.
Tiga kategori akan dimainkan yakni U-15, U-17, dan U-19. Sebanyak 14 nomor akan dipertandingkan yang terdiri dari tunggal putra-putri, ganda putra-putri, serta ganda campuran khusus pada kategori U-17 dan U-19, sedangkan U-15 tidak mempertandingkan sektor ganda campuran.
Peserta mancanegara datang dari 21 negara, antara lain Australia, Azerbaijan, Brunei Darussalam, Kanada, Finlandia, Prancis, Jerman, Hong Kong, India, Iran, Jepang, Malaysia, Myanmar, Singapura, Sri Langka, Thailand, Taipei, Uni Emirat Arab, Ukraina, Amerika Serikat, dan Vietnam. Indonesia pun melengkapi 22 negara yang akan berpartisipasi.
Malaysia tercatat menjadi negara dengan jumlah peserta terbanyak setelah Indonesia, dengan mengirimkan 172 atlet. Sementara Indonesia selaku tuan rumah tercatat diwakili oleh 713 atlet.
Aris Siswoko, Ketua Panitia Pelaksana, menyatakan dengan jumlah peserta yang membludak, pihaknya akan melakukan pengaturan pertandingan semaksimal mungkin agar bisa berjalan lancar dan tidak berlangsung sampai larut malam.
"Dengan didukung perangkat pertandingan yang profesional dan berpengalaman dari PBSI, kita harapkan semua pertandingan berjalan lancar dan tidak sampai larut malam," kata Aris.
Kejuaraan internasional ini menjadi sarana uji tanding ideal bagi atlet muda dalam negeri agar memperoleh pengalaman berskala internasional sekaligus poin peringkat resmi tanpa harus bertanding di luar negeri. Khusus U-18, poin yang diraih para peserta pun akan tercatat di ranking Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) level junior.
Ketua Pengurus Yayasan Pembangunan Jaya Raya, Budi Karya Sumadi, merasa terhormat bisa dipercaya menggelar kejuaraan bergengsi internasional di level junior. Bahkan sejak tahun 2014, kejuaraan ini bisa berlangsung terus menerus hingga kini.
"Sesuai arahan Pak Ciputra, Jaya Raya menggelar kejuaraan junior internasional ini untuk melahirkan bibit-bibit pemain potensial untuk disumbangkan ke Pelatnas PBSI," ujar Budi Karya, dalam konferensi pers di Jakarta, dikutip Selasa (8/7/2025).
Sementara dua wakil klub Jaya Raya, Denis Azzarya dan Micha Leona Luthfia Wardoyo menyatakan kesiapannya untuk tampil maksimal. Terlebih ajang ini juga bisa menjadi pemanasan bagi Denis dan Micha sebelum mentas di Asia Junior Championships 2025.
"Saya akan mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik. Apalagi saya main di tempat yang sehari-hari jadi tempat berlatih," kata Micha, juara ganda putri U-19 Bangladesh Junior International Series 2024.
"Saya tentu akan berjuang habis-habisan. Apalagi saya memiliki bekal juara tunggal putra U-19 di Bangladesh Junior International Series 2024 dan Alpes Junior International 2025," tutup Denis.
(Rivan Nasri Rachman)