Atlet Pelatnas Cipayung Dapat Peringatan Keras dari PBSI: Wajib Berprestasi!

Andika Rachmansyah, Jurnalis
Jum'at 20 Juni 2025 15:11 WIB
PBSI beri peringatan untuk para atlet Pelatnas Cipayung. (Foto: PBSI)
Share :

JAKARTA Bulu tangkis Indonesia tengah menjadi sorotan karena minimnya prestasi dalam beberapa turnamen terakhir. Menanggapi hal itu, Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Eng Hian, langsung memperingati semua atlet Pelatnas Cipayung untuk selalu menargetkan kemenangan di setiap turnamen, bukan hanya sekadar perbaikan peringkat semata.

Ya, bulu tangkis Indonesia sedang melempem. Pada semester pertama tahun ini, skuad Pelatnas PBSI baru mendapatkan dua gelar BWF World Tour 2025. Minimnya prestasi ini menjadi sorotan tajam.

Apalagi, level kejuaraan yang diraih pun sebatas Super 300 saja. Dua gelar itu diraih oleh Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti (Thailand Masters) dan Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu (Taipei Open).

1. Peringatan untuk Para Atlet Pelatnas

Menyikapi minimnya prestasi para atlet atletnya, Eng Hian menilai kalau harus dilakukan evaluasi tegas secara menyeluruh. Terkhusus pemain yang telah lima tahun menghuni Pelatnas PBSI Cipayung. Menurutnya, penilaian yang dilakukan bukan hanya soal perkembangan performa melainkan juga pada pencapaian prestasi.

“Semua harus bisa dievaluasi secara tegas menurut saya. Pemain yang sudah lima tahun lebih di pelatnas selain progress, harus fair dilihatnya adalah pencapaian,” kata Eng Hian dalam keterangan PBSI, Jumat (20/6/2025).

“Saya menyampaikan kepada pelatih, memberikan pandangan, kenapa tidak mencoba untuk diturunkan levelnya dan diberi target podium dulu. Bila tidak tercapai, maka harus segera dipikirkan apa yang harus dilakukan. Ini sebagai ujian juga untuk mereka,” sambungnya.

Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Eng Hian. (Foto: Bagas Abdiel/Okezone)

2. Perlu Ubah Pola Pikir

Eng Hian menegaskan bahwa pentingnya mengubah pola pikir atlet dalam mengikuti sebuah turnamen. Dia ingin para atlet Pelatnas PBSI punya pola pikir meraih prestasi di setiap di setiap turnamen yang diikuti, bukan hanya sekadar untuk naik peringkat.

 

“Saya juga mau mengikis pola pikir para atlet yang datang ke turnamen untuk memperbaiki peringkat. Pola pikirnya harus diubah, ke turnamen harus berprestasi maka peringkat akan naik,” terang dia.

3. Harus Tegas

Pelatnas PBSI di Cipayung (Foto: PBSI)

Lebih lanjut, Eng Hian menjelaskan PBSI akan terus melakukan evaluasi. Dia juga mengingatkan kepada para pelatih untuk bersikap tegas kepada para anak asuhnya dan melakukan persiapan semaksimal mungkin.

“Yang terpenting pelatih harus punya standarisasi dalam pengiriman ke turnamen, bagaimana persiapannya, kondisinya siap atau tidak, jangan hanya ikut kata pemainnya yang mau turun di turnamen tanpa dasar dan persiapan yang bagus,” tuturnya.

“Dari hasil evaluasi di setiap tournament, permasalahannya tidak jauh dari hal-hal itu saja. Berarti belum ada perubahan program dari hasil evaluasi yang dilaporkan,” pungkas Eng Hian.

(Rivan Nasri Rachman)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Sports lainnya