“Di gim kedua coba mengubah, mencari cara apalagi ketika sudah tertinggal dan sudah mulai berhasil mengeja. Sayang di poin terakhir tidak bisa menyamakan kedudukan lalu memaksa rubber game,” jelas pemain berusia 27 tahun itu.
Lebih lanjut, Ginting memetik pelajaran dari kekalahannya tersebut. Yang terpenting menurutnya, dia tak menyerah begitu saja ketika sudah tertinggal jauh dari Axelsen.
“Positifnya tadi saya tidak mudah menyerah, meskipun sudah tertinggal tetap mencari cara bermain yang baik, mengambil poin yang baik,” ujar Ginting.
“Dari Axelsen tidak ada perubahan yang signifikan setelah dapat emas Olimpiade keduanya. Mirip dengan pertemuan kami terakhir hanya kondisi lapangan dan segala macamnya yang berbeda,” imbuhnya.
“Cukup senang dengan performa minggu ini, semoga di China Open minggu depan saya bisa lebih baik lagi,” pungkasnya.
(Rivan Nasri Rachman)