Ginting merasa cemas andai dirinya tidak bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya menghadapi Kevin Cordon. Akibat hal itu, pebulutangkis berusia 27 tahun itu sampai tak bisa tidur membayangkan apa yang terjadi keesokan harinya.
"Ketegangan itu lebih karena memikirkan pertandingan melawan Kevin (Cordon) ya, bukan karena saya masih memikirkan kekalahan dari Chen Long," katanya.
"Saya takut tidak bisa mengeluarkan kemampuan terbaik, takut tidak bisa main lepas. Dan lawannya juga kan lagi on fire jadi agak tegang. Untungnya saya bisa mengatasi dengan baik," jelas juara Singapore Open 2023 itu.
Beruntungnya, Anthony Ginting sukses mengatasi kendala tersebut. Ia pun sukses mengalahkan Kevin Cordon dalam dua game langsung dengan skor 21-12 dan 21-11.
Pencapaian itu menjadikan Ginting sebagai tunggal putra pertama yang sukses menyumbangkan medali dalam kurun waktu 17 tahun lamanya setelah Taufik Hidayat di Olimpiade Athena 2004.
Berikutnya, Anthony Ginting berkesempatan untuk menebus hasil kurang maksimal di Olimpiade Tokyo 2020 di Olimpiade Paris 2024. Syaratnya, ia harus meraih medali emas pertama untuk Indonesia di sektor tunggal putra setelah 20 tahun lamanya.
(Rivan Nasri Rachman)