“Tapi tetap ini sebuah hasil yang pasti jadi evaluasi untuk PBSI ke depannya dan kami juga memantau,” papar Dito.
“Semoga saat di olimpiade nanti kondisinya prima dan tadi saya sampaikan ke Mas Armand selaku manajer Tim AdHoc PBSI, untuk persiapan pastikan atlet ini sebelum Olimpiade harus ada jedanya sebentar agar relaxing dan juga ada chilling-nya juga karena ini mungkin sudah makin kencang juga pressure ke mereka menuju olimpiade,” jelas menteri berusia 33 tahun itu.
Kendati para jagoan Indonesia berguguran di babak awal Indonesia Open 2024, Dito tak khawatir. Ia yakin para pemain akan siap untuk melawan para pemain kelas dunia di Paris 2024 mendatang.
“Saya tidak khawatir, karena saya rasa memang pasti sudah ada pertimbangan baik dari pelatih mau pun atlet itu sendiri. Saya yakin di Olimpiade akan prima dan berhadapan dengan nomor-nomor satu dunia juga mereka siap,” pungkasnya.
(Wikanto Arungbudoyo)