LE MANS - Francesco Bagnaia menyebut beberapa pihak mengeluhkan level mesin Ducati yang terlalu tinggi. Pecco -julukan Bagnaia- bahkan mengatakan orang-orang tadi ingin sejumlah perangkat elektronik dihilangkan agar balapan bisa lebih kompetitif
Seperti, Ducati menjadi motor paling sempurna di MotoGP dalam beberapa musim terakhir. Selain memiliki kecepatan, pabrikan asal Borgo Panigale itu juga mampu membuat berbagai inovasi, termasuk holeshot.
Bagnaia mengatakan ada beberapa pembalap mengatakan persaingan di MotoGP dianggap sulit dengan adanya holeshot dan ride-height. Namun, ia menilai para pembalap seharusnya membiasakan diri dengan adanya dua teknologi tersebut.
“Saya tidak mengerti mengapa beberapa pembalap mengatakan ini sulit. Anda harus membiasakannya. Bagi saya, bermain-main dengan tombol saat balapan sudah menjadi hal biasa," kata Francesco Bagnaia dikutip dari Crash, Kamis (9/5/2024).
Pecco -sapaan Francesco Bagnaia- menyebut ada beberapa pihak yang menganggap mesin Ducati berada di level yang berbeda. Pembalap asal Italia itu pun menilai beberapa pihak tersebut menginginkan holeshot dan ride-height dihilangkan.
“Itu bagian dari pekerjaan. Jika Anda ingin cepat, Anda harus melakukannya. Mungkin orang-orang ini mengeluh karena mesin mereka tidak berada pada level yang sama dengan mesin kami," tambah Bagnaia.
“Jadi mereka ingin menghilangkan beberapa hal tersebut agar kita tidak lagi mendapatkan keuntungan itu. Saat ini semua orang kurang lebih berada pada level yang sama,” tutupnya.
Sebelumnya, Chief Technology Officer (CTO) MotoGP, Corrado Cecchinelli telah melarang penggunaan holeshot di MotoGP 2023 untuk bagian depan. Kemudian pada musim selanjutnya, larangan untuk menggunakan holeshot dibagian belakang pun diterapkan.
(Ramdani Bur)