Namun, hal yang pasti, sektor tunggal seharusnya menjadi kunci bagi Indonesia untuk mengalahkan Korea Selatan. Bahkan ketika berbicara ranking, peringkat yang dimiliki Alwi Farhan yang merupakan tunggal keempat Indonesia jauh lebih tinggi dari tunggal putra kedua Korea Selatan.
Untuk tunggal putra, Ginting akan tetap menjadi tunggal pertama Indonesia. Sebab, berdasarkan regulasi, urutan pemain yang digunakan di Piala Thomas dan Uber 2024 adalah berdasarkan ranking BWF per 9 April 2024. Sehingga Ginting masih menjadi yang teratas, diikuti Jonatan Christie meski saat ini menempati peringkat 3 dunia.
Sementara tunggal putra Indonesia kemungkinan tidak akan mengubah kekuatannya seperti saat melawan India. Selain Ginting dan Jonatan, Chico Aura Dwi Wardoyo akan menjadi tunggal ketiga dan bermain di partai kelima.
Bagi Korea Selatan, Jeon Hyeok Jin akan menjadi tumpuan di tunggal pertama yang saat ini menduduki peringkat 47 dunia. Pada pertemuan terakhir di Asian Games 2022, Ginting mampu mengatasi Jeon. Namun, tim Negeri Ginseng ini terkadang sulit ditebak. Bisa saja Jeon diistirahatkan dan mereka berani menurunkan tiga tunggal berikutnya yang berperingkat 100 BWF ke atas.
Selain Jeon, Korea Selatan membawa empat tunggal putra lainnya yakni Cho Geonyeop (ranking 120), Lee Yun Gyu (ranking 123), Jeong Min Seon (ranking 262), dan Seung Hoon Woo (ranking 1439). Memang rankingnya begitu mencolok, namun siapapun yang akan turun, Indonesia harus mempersiapkan mentalnya dengan baik untuk melawan tunggal Korea Selatan ini.
Sementara berbicara sektor ganda, Korea Selatan jelas akan mengandalkan Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae yang saat ini berperingkat dua dunia. Berdasarkan rekor pertemuan, baik Fajar/Rian, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, tidak pernah ada yang unggul dari Kang/Seo.