Singgung Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi, Rexy Mainaky Beber Penyebab Malaysia Gagal Juara BATC 2024

Andhika Khoirul Huda, Jurnalis
Selasa 20 Februari 2024 07:24 WIB
Rexy Mainaky mengungkap penyebab Malaysia gagal juara di BATC 2024 (Foto: BAM)
Share :

SELANGOR - Direktur Kepelatihan Academy Badminton Malaysia (ABM), Rexy Mainaky, mengungkapkan alasan Tim Bulu Tangkis Malaysia gagal menjadi juara di ajang Badminton Asia Team Championships 2024 (BATC 2024). Menurutnya, hal itu terjadi karena mental para pemainnya terguncang setelah melihat para pemain bintang mereka tak diturunkan di partai final kontra China.

Ya, Tim Bulu Tangkis takluk 3-0 dari Tim Bulu Tangkis China dalam laga pamungkas BATC 2024 yang berlangsung di Setia City Convention Center, Selangor, Malaysia, Minggu 18 Februari 2024. Di partai pertama, Leong Jun Hao dikalahkan oleh Weng Hong Yang dengan skor 19-21 dan 17-21.

Kemudian, sang ganda putra andalan, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, tumbang di tangan Xie Hao Nan/Zeng Wei Han, lewat rubber game berdurasi 66 menit yang berakhir dengan skor 16-21, 21-16, dan 21-23. Lalu, kekalahan mereka dipastikan setelah Eogene Ewe dibekuk Lei Lan Xi dengan skor 10-21 dan 14-21 di partai ketiga.

Rexy menilai kekalahan telak itu disebabkan karena mental para pemain yang terguncang begitu melihat susunan pemain yang diturunkan. Sebab, tidak ada nama dua tunggal putra teratas mereka yakni, Lee Zii Jia dan Ng Tze Yong, yang diistirahatkan karena belum fit.

“Dari yang kami lihat para pemain terguncang saat melihat daftar pemain yang akan diturunkan. Contohnya di sepakbola, di mana ada Cristiano Ronaldo atau Lionel Messi, lalu tiba-tiba tidak ada. Pasti itu ada efeknya dan mereka berpikir siapa yang harus mencetak gol (poin),” kata Rexy dilansir dari Bernama, Selasa (20/2/2024).

“Perjalanan menuju final pasti dalam tekanan, karena satu pertandingan pun tak boleh dilewatkan, baik di sektor tunggal maupun ganda sehingga tidak mencapai rubber game. Kalau kita sudah mencapai rubber game, kita bisa bilang semuanya mungkin,” tambahnya.

Zii Jia sendiri diistirahatkan setelah mengalami kesulitan bernapas akibat sinusitis. Sedangkan Ng belum pulih dari cedera punggung setelah terjatuh pada laga pembuka babak perempatfinal kontra Singapura yang dimenangi dengan skor 3-1. Alhasil, Leong yang merupakan tunggal putra ketiga tampil sebagai ujung tombak di final.

Kendati kalah, Rexy enggan menyalahkan Jun Hao. Menurutnya, para pemainnya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan perlawanan tetapi China memang bermain lebih baik dari mereka.

“Saya dapat melihat bahwa Jun Hao dapat mengambil tanggung jawab besar itu. Kami tidak bisa mengatakan dia tidak bagus karena dia sudah mencoba yang terbaik,” jelas legenda bulu tangkis Indonesia itu.

“Tidak ada yang ingin kalah bermain di kandang sendiri, dan ingin menjadi juara. Kami telah berusaha memberikan yang terbaik, tetapi harus kami akui China memang lebih baik,” imbuhnya.

Rexy pun menilai masih banyak PR yang perlu dibenahi agar Tim Putra Malaysia bisa bersaing di Piala Thomas 2024 yang akan berlangsung di China pada Mei mendatang. Yang jelas, dia ingin mereka solid lebih dulu sebagai satu tim meski yang dipanggil adalah pemain dari pelatnas atau tidak.

“Kita sering bilang tim Malaysia kuat, tapi bagaimana kita bisa membuat tim ini solid? Siapa pun pemainnya, harus solid. Sebab, jika kami tidak berkomitmen untuk solid sebagai sebuah tim, kami hanya terlihat kuat, namun berakhir hanya sebagai kaleng kosong,” pungkasnya.

(Wikanto Arungbudoyo)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Sports lainnya