Zalva disebut lebih dewasa dan bermental baja sejak dini. Padahal usia sang atlet tersebut belum genap delapan tahun.
Ridwan pun membeberkan alasannya yakin membawa Zalva sebagai satu-satunya wakil yang dibawanya. Dia juga memberikan motivasi untuk sang murid sambil menahan tangis.
"Terus terang saya buka sekalian, kita mandiri biayanya. Makanya saya terharu juga bisa ke sini lewat Zalfa. Kemarin ibunya juga nangis kok bisa kesni. Kalau bukan karena dia mungkin belum tentu bisa kesni (nangis)," ungkapnya kepada MNC Portal Indonesia, Sabtu (23/9/2023).
"Pertama dukungan moril dari orang tuanya. Saya hanya meneruskan apa yang ada di anak itu. Kalau kelihatan anak itu ada kelebihan, karena di samping karate kita harus lihat karakter dan dia punya motivasi belajar," lanjutnya.
"Saya sampaikan motivasi ke dia 'ayok bikin bangga orang tuamu, sekolahan, dan negara, ayo belajar. Kamu sudah ngerti malu berarti sudah dewasa. Guru yang paling utama adalah ortang tuamu bukan saya," pungkasnya.
(Rivan Nasri Rachman)