FIBA World Cup 2023: Rodions Kurucs Sayangkan Kekalahan Latvia dari Kanada

Andhika Khoirul Huda, Jurnalis
Rabu 30 Agustus 2023 08:56 WIB
Timnas basket Latvia dikalahkan Kanada di FIBA World Cup 2023 (Foto: Andhika Huda/MPI)
Share :

JAKARTA - Timnas Basket Kanada memastikan menjuarai Grup H FIBA World Cup 2023 dengan sempurna, sekaligus mengukuhkan status sebagai salah satu kandidat juara. Hasil itu didapat Kanada setelah membekuk tim kejutan Latvia dengan skor 101-75 pada pertandingan terakhir Grup H di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, Selasa (29/8/2023) malam WIB.

Latvia sebenarnya tampil luar biasa di babak pertama. Mereka mampu unggul 23-13 atas Kanada di kuarter pertama walaupun kemudian sang lawan bisa berbalik unggul 43-42 di akhir kuarter kedua.

Sayangnya performa Latvia menurun drastis di babak kedua. Mereka banyak membuang peluang dan pertahanan mereka mudah sekali ditembus oleh Kanada.

Alhasil, Kanada dengan mudah unggul 67-57 di akhir kuarter ketiga. Lalu mereka semakin menjauh di kuarter terakhir dan akhirnya mengunci kemenangan mereka dengan skor 101-75.

Pemain Latvia, Rodions Kurucs pun sangat menyayangkan timnya gagal meraih kemenangan. Menurutnya, Latvia tak mampu mengimbangi permainan agresif yang dilakukan Kanada.

"Pertandingan yang berat. Babak pertama cukup bagus, tapi babak kedua kami kemudian mulai ceroboh. Seperti kami perkirakan, mereka mulai agresif dan kami tidak bisa merespons pada awalnya. Kami kemudian bisa menemukan jalan, tapi sayangnya kami tidak bisa menuntaskan pekerjaan kami pada kuarter akhir," kata Kurucs dalam konferensi pers pasca laga, Selasa (29/10/2023).

Pelatih Latvia, Luca Banchi, pun memberikan selamat kepada Kanada yang bermain solid. Dia juga memuji akurasi tembakan lawannya, terutama dari tembakan tiga angka. Meski begitu, dia bangga dengan permainan timnya di FIBA World Cup 2023 kali ini.

"Pendekatan kami terhadap game tadi dalam hal fokus, energi, dan hasrat untuk memaksakan gaya bola basket kami impresif, " ujar Banchi.

Namun kemudian, timnya kesulitan mengimbangi kekuatan fisik Kanada serta skill individu para pemainnya. Menurutnya normal timnya kemudian kehilangan kekuatan untuk mengimbangi intensitas permianan Kanada. Secara keseluruhan, dia menilai timnya sudah menunjukkan kepada pendukung mereka bahwa mereka datang ke Jakarta untuk benar-benar bertarung di Piala Dunia Basket

"Saya ingin menggarisbawahi penampilan unggul lawan kami, tapi Latvia malam juga pantas mendapatkan applaus dari fans kami," ucap pelatih asal Italia itu.

Sementara itu bintang Kanada, Shai Gilgeous-Alexander mengatakan timnya memulai pertandingan tidak seperti yang mereka harapkan. Kanada tidak bermain kompak sebagai timseperti identitas mereka, tapi kemudian segera memperbaikinya. Kanada mulai memperkuat defense, melakukan box out, rebound, dan mengalirkan operan ekstra.

"Kami mulai bermain dengan cara benar dan pelan-pelan pertandingan berbalik ke arah kami," tutur Shai, yang merupakan penggawa Oklahoma City Thunder.

Pelatih Kanada, Jordi Fernandez menyitir lirik lagu "Ironic", yang berbunyi "ada sepuluh ribu sendok ketika yang Anda butuhkan hanyalah pisau" yang dinyanyikan penyanyi Kanada Alanis Morissette tentang penampilan timnya yang buruk. Dia mengakui timnya bermain buruk dan tak bertahan dengan baik.

"Kemudian Nickeil muncul sebagai "pisau" itu. Dia masuk, bermain sangat keras, bertahan. Saat dia terbuka, dia memasukkan tembakan tiga angka. Jadi saya sangat bahagia dengan upaya kolektif kami bermain bagus di tiga kuarter setelah menemui berbagai kesulitan pada kuarter pertama. Itu bagus untuk kami, saya senang untuk itu," pungkas Fernandez.

Ini merupakan kemenangan ketiga Kanada setelah sebelumnya membungkam Prancis dan Lebanon. Sementara bagi Latvia, ini menjadi kekalahan pertama di Grup H FIBA World Cup 2023. Walau kalah, Latvia tetap mendampingi Kanada sebagai wakil Grup H pada babak kedua grup (Grup L).

Di Grup L nanti, Kanada dan Latvia tinggal menghadapi dua wakil Grup G. Hasil dari grup masing-masing, ditambah dua game di Grup L, akan dijumlahkan untuk menentukan dua tim yang berhak lolos ke perempat final di Manila, Filipina.

Dalam laga tersebut, Shai menjadi pemain terbaik lewat 27 poin 6 rebound, 6 assist, dan 2 steal untuk Kanada. RJ Barret menyumbang 22 poin dan 5 rebound. Kelly Olynyk mengemas 15 angka, 6 rebound, dan 4 assist, sementara Nickeil Alexander-Walker mencetak 14 poin, 5 rebound, dan 2 assist.

 BACA JUGA:

Dari Latvia, Andrejs Grazulis menyumbang 16 poin. Rodions Kurucs mencetak double double dengan 14 poin dan 10 rebound, sementara Arturs Zagars mencetak 11 poin.

(Admiraldy Eka Saputra)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Sports lainnya