KUALA LUMPUR - Tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia, disebut berpotensi tersingkir lebih dini di BWF World Championships 2023. Pandangan itu dibeberkan oleh media Malaysia, New Straits Times, yang memprediksi Lee Zii Jia akan gugur di babak pertama.
Pasalnya, pebulu tangkis Malaysia itu langsung berhadapan melawan momok menakutkan. Lee Zii Jia bertatapan dengan tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, sejak babak pertama BWF World Championships 2023.
Pebulu tangkis peringkat 13 dunia itu pun dituntut untuk segera meningkatkan performanya jika tidak ingin hal itu terjadi. Mengingat Jojo saat ini tengah dalam performa yang apik meski pada Australia Open 2023 kemarin dirinya sempat menurun.
Namun sebelum Australia Open, Jojo mampu melangkah hingga final di Japan Open 2023 melawan Viktor Axelsen dari Denmark meski kalah dengan skor 7-21 dan 18-21. Selain itu, di ranking BWF, Jojo saat ini juga berhasil menembus posisi lima besar.
Hal ini yang kemudian menjadi tugas besar Lee Zii Jia. New Straits Times menyebut pebulu tangkis Malaysia itu harus segera berbenah jika berkaca pada pencapaiannya di beberapa turnamen belakangan ini.
"Lee Zii Jia berisiko tersingkir dari putaran pertama untuk pertama kalinya di Kejuaraan Dunia. Ini terjadi setelah petenis nomor 5 dunia, Jonatan Christie dari Indonesia yang berusia 25 tahun mendarat di pertandingan pembuka Kejuaraan Dunia (BWF World Championships 2023)," bunyi keterangan artikel New Straits Times tersebut, dipetik Sabtu (12/8/2023).
Di Australia Open 2023 memang Lee Zii Jia tampil cukup gemilang. Dia sukses melangkah lebih jauh hingga babak semifinal sebelum akhirnya dikandaskan oleh wakil China, Weng Hongyang.
Namun pencapaian itu tidak bisa dibilang baik sepenuhnya. Pasalnya di empat turnamen sebelumnya mulai dari Singapore Open 2023, Indonesia Open 2023, Korea Open 2023, hingga Japan Open 2023, Lee Zii Jia sudah gugur sejak babak pertama.
Pertemuannya dengan Jojo pun diwanti-wanti akan kembali melanjutkan tren negatifnya tersebut. Adapun BWF World Championships 2023 itu nantinya akan digelar mulai 21-27 Agustus di Kopenhagen, Denmark dari 21-27 Agustus.
(Coro Mountana)