Kabar Terkini Ye Zhaoying, Musuh Susy Susanti yang Namanya Dihapus dalam Sejarah Bulu Tangkis China

KABAR terkini Ye Zhaoying, musuh Susy Susanti yang namanya dihapus dalam sejarah bulu tangkis China akan dibahas Okezone di artikel ini. Ye Zhaoying dikenal sebagai pebulu tangkis tunggal putri nomor satu dunia untuk pertama kalinya pada Desember 1995.

Saat itu, mantan tunggal putri China tersebut bersaing dengan para tunggal putri lainnya seperti legenda bulu tangkis Indonesia, Susy Susanti, dan Bang Soo-hyun (Korea Selatan). Kala itu, dianggap sebagai era keemasan di bulu tangkis putri.

 

Secara total, Ye Zhaoying diketahui telah bersua dengan Susy Susanti sebanyak 31 kali. Dengan rincian, 11 pertandingan dimenangkan oleh Ye Zhaoying dan 20 kali dimenangkan oleh Susy Susanti.

Salah satu pertandingan yang paling sengit ketika Susy Susanti bersua Ye Zhaoying dalam pertemuan pertamanya di final Piala Uber 1994. Ketika itu, Susy Susanti berhasil menang dengan skor 11-4 dan 12-10 sekaligus membuat Indonesia menang 3-2 atas China dan mengamankan trofi Piala Uber 1994.

 BACA JUGA:

Terlepas dari kekalahan dari Susy Susanti itu, Ye Zhaoying sukses mendulang sederet prestasi bergengsi. Sebut saja seperti merebut gelar juara dunia 1995 dan 1997, Indonesia Open 1992 dan 1993, All England, Kejuaraan Asia (1992, 1994, 1995, 1998 dan 1999).

Selain itu, Ye Zhaoying juga pernah meraih medali perunggu Olimpiade Sydney 2000. Akan tetapi, prestasi tersebut menjadi awal dari masa kelam dalam hidupnya sebagai pebulu tangkis China.

Sebab, Ye Zhaoying secara gamblang mengaku bahwa dirinya sempat diancam dan minta sengaja kalah saat melawan kompatriotnya, Gong Zhichao di semifinal Olimpiade 2000. Itu atas perintah Li Yongbo selaku pelatih kepala tim bulu tangkis China, dan Tang Xueha sebagai pelatih kepala tunggal putri.

Ye Zhaoying diperintah untuk sengaja kalah saat berhadapan dengan Gong Zhichao, agar rekan senegaranya itu bisa lolos ke babak final dan mengalahkan Camilla Martin. Namun, dia sempat mencoba melawan kecurangan rezim tersebut.

Nahasnya, usaha Ye Zhaoying untuk mendapatkan keadilan justru berujung petaka yang membuat namanya harus dihapus dari sejarah bulu tangkis China. Tak hanya itu, namanya sudah tidak bisa dicari di jagat maya Tiongkok seperti Baidu (google-nya China).

 

Setelah Olimpiade 2000, Ye Zhaoying pun memutuskan pensiun dini yakni kala berusia 26 tahun. Ye Zhaoying sendiri menikah dengan Hao Haidong, mantan pesepakbola China dan pencetak gol terbanyak pada masanya.

Keberaniannya mengungkapkan skandal kecurangan dan melawan rezim China sampai membuat keduanya dijauhi oleh keluarga dan semua orang yang ada di Tiongkok. Bahkan, Ye Zhaoying dan Hao Haidong hidup dalam pengasingan dan meyandang status Persona non grata.

Kabar terkini, Ye Zhaoying dan Hao Haidong diketahui hidup dalam pengasingan di Spanyol. Walau begitu, keduanya hidup bahagia. Seperti postingan terbaru yang diunggah Ye Zhaoying di akun Instagram-nya per 5 Juni 2023, ia dan suaminya terlihat mesra menikmati kebersamaan di salah satu tempat.

(Nanda Aria)