SEBANYAK 5 fakta final All England 2023 akan dibahas di sini. Salah satu di antaranya adalah gelar pertama Fajar Alfian/Rian Ardianto di turnamen bulu tangkis tertua di dunia ini.
All England 2023 telah selesai digelar pada Minggu 19 Maret 2023. Indonesia kebagian satu gelar juara di nomor ganda putra oleh Fajar Alfian/Rian Ardianto.
Seiring dengan berakhirnya All England 2023, setidaknya ada lima fakta yang patut dibahas di sini. Apa sajakah itu? Mari membahasnya satu per satu di sini.
Berikut 5 Fakta Final All England 2023
5. Indonesia Selalu Punya Pemenang di All England Sejak 2016
Sejak tahun 2016, Indonesia selalu berhasil memenangkan setidaknya satu nomor di All England. Pada tahun 2016, Praveen Jordan/Debby Susanto memenangkan nomor ganda campuran kemudian disusul dua gelar beruntun oleh Marcus Gideon/Kevin Sanjaya pada 2018 dan 2019 pada ganda putra.
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan memenangkannya pada 2019 kemudian dilanjutkan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti pada 2020. Pada 2021, All England ditiadakan karena pandemi tapi Indonesia menang lagi pada edisi 2022 melalui Bagas Maulana/Shohibul Fikri dan berlanjut pada 2023 ini melalui Fajar Alfian/Rian Ardianto.
4. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan Perpanjang Rekor Runner-up
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan kalah dari sang junior, Fajar Alfian/Rian Ardianto, di final dengan skor 21-17 dan 21-14. Dengan catatan ini, maka Ahsan/Hendra masih belum bisa memutus rekor runner-up-nya dalam tujuh final terakhir.
Dalam tujuh partai final terakhir yang dilakoni oleh pasangan berjuluk The Daddies tersebut, mereka selalu kalah. All England 2023 sendiri merupakan final pertama yang mereka lakoni pada tahun 2023 ini.
3. An Se Young Jadi Tunggal Putri Korea Selatan Pertama yang Juarai All England
An Se Young mencatatkan sejarah sebagai tunggal putri Korea Selatan pertama yang pernah menjadi juara di All England. Korea Selatan tidak pernah memenangkannya di nomor tunggal putri sejak era superseries.
Terakhir kali wakil Korea Selatan menjuarai nomor tunggal putri di All England adalah pada tahun 1996. Kala itu, Bang Soo Hyun sukses membawa pulang gelar juara.
2. Korea Selatan Catat Sejarah di Ganda Putri
Korea Selatan memiliki dua wakil dalam sebuah partai final ganda putri di All England untuk pertama kalinya sejak 1994. Itu berarti sudah 29 tahun berlalu sejak mereka mencetak sejarah dengan menggelar All Korean Final di ganda putri All England.
Laga puncak tahun ini di nomor tersebut mempertemukan Baek Ha Na/ Lee So Hee dengan Kim So Yeong/Kong Hee Yong. Kim/Kong keluar sebagai pemenang dengan skor 21-5 dan 21-12.
1. Gelar Pertama Fajar Alfian/Rian Ardianto di All England
Fajar Alfian/Rian Ardianto mungkin merupakan ganda putra nomor satu dunia pada saat ini. Namun, ini merupakan pertama kalinya mereka menjuarai turnamen All England di sepanjang karier.
Pasangan yang disebut Fajri tersebut menang dalam dua set langsung kontra seniornya sendiri, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Laga itu berakhir dengan skor 21-17 dan 21-14.
Sayangnya, kebahagiaan Fajar/Rian agak ternodai dengan kesedihan karena Mohammad Ahsan mengakhiri laga dengan mengalami cedera. Meski begitu, pebulu tangkis berusia 35 tahun itu tetap menolak retire dan memberikan kemenangan di lapangan kepada Fajar/Rian.
(Reinaldy Darius)