Hal ini tentu membuat tim dokter PBSI tidak ingin gegabah dalam mengambil keputusan. Terlebih dalam waktu dekat, Shesar dijadwalkan akan berlaga di BWF World Championship 2022 di Tokyo, Jepang, pada 22-28 Agustus 2022.
Secara medis, dr Grace mengatakan tim dokter belum memberikan rekomendasi untuk Shesar berangkat ke Jepang. Namun, ia juga menekankan bahwa medis bukan satu-satunya faktor untuk memberangkatkan atlet ke sebuah kejuaraan.
"Kalau untuk Kejuaraan Dunia, ini kan dia sudah melewati satu bulan ya, kalau secara medis sih untuk kembali bertanding, kita sebenarnya masih belum rekomendasikan. Kalau memang diberangkatkan, harus terima dengan konsekuensinya," ujar dr Grace.
"Bisa saja dia berangkat, karena untuk atlet bertanding kan banyak faktor ya, enggak hanya medis saja. Mungkin kita bisa katakan contohnya Leo (Rolly Carnando). Dia itu kan baru awal pulih banget kan, baru latihan. Tapi bisa (main di Singapore Open), walaupun setelah tanding dia pasti nyeri. Kita sudah prediksi, dia mungkin bisa menang, tapi habis itu dia sakit lagi," sambungnya.
"Kalau kondisi medis kan inginnya yang aman-aman saja kan. Tapi, ada situasi yang memang kita pertimbangkan. Banyak faktor, termasuk prestasi dan ranking, jadi enggak melulu soal medis," imbuhnya.
Hingga saat ini, nama Shesar masih ada dalam daftar kekuatan Indonesia yang akan tampil di BWF World Championship 2022. Pemain berusia 28 tahun itu akan ditemani tiga tunggal putra lainnya, yakni Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, dan Tommy Sugiarto.
(Djanti Virantika)