JAKARTA – Eks pelatih ganda campuran nasional Indonesia, Richard Mainaky, mengomentari peluang Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti juara di All England 2022. Menurutnya, peluang Praveen/Melati menjadi juara terbuka, hanya tinggal bagaimana pasangan ini memanfaatkannya.
Praveen/Melati kembali menjadi andalan Indonesia dalam ajang Super 1000 ini. Namun, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, kini mereka tidak lagi berstatus atlet pelatnas.
Unggulan kelima di All England tahun ini tersebut telah dicoret dari Pelatnas akhir 2021. Akhirnya, mereka maju ke kompetisi ini berangkat dari klubnya yakni PB Djarum.
Kendati begitu, Richard melihat persiapan pasangan ini tak berbeda jauh dengan yang selama ini diterapkan di pelatnas. Di bawah asuhan Vita Marissa, Richard yakin mereka memiliki peluang untuk mengulangi juara layaknya All England 2020.
“Peluang juara tetap ada dan terbuka karena mereka sudah pernah juara All England,” ujar Richard kepada tim MNC Portal Indonesia, Senin (28/2/2022).
“Jadi, peluang tetap ada, tinggal bagaimana mereka pergunakan peluang yang ada dengan sebaik baiknya,” sambungnya.
Selain Praveen/Melati, ada sejumlah pasangan ganda campuran lain yang mewakili klub Djarum di kompetisi ini. Salah satunya pasangan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja.
Praveen/Melati sendiri sudah mengetahui calon lawannya di babak pertama All England, yakni melawan pasangan India, Ishaan Bhatnagar/Tanisha Crasto. Sementara Dejan/Gloria, mereka bakal melawan pasangan Denmark, Mathias Christiansen/Alexandra Borje.
Melihat hasil undian tersebut, Richard tidak mempermasalahkan siapa pun calon lawan dari para pasangan ganda campuran. Dia berpesan agar semua pasangan bisa fokus melawan siapa pun dalam turnamen yang bakal digelar pada 16-20 Maret 2022 ini.
“Saya tidak terlalu permasalahkan undian, yang penting anak-anak harus siap dan fokus pada lawan siapa pun,” lanjutnya.
(Djanti Virantika)