MELBOURNE - Ashleigh Barty kini merasa gembira karena baru saja menjadi juara Australia Open 2022 usai menaklukkan Danielle Rose Collins (Amerika Serikat) di final. Menjadi juara di negara asal jelas memberikannya rasa kebahagian yang luar biasa bagi petenis asal Australia tersebut, ia bahkan menyebut itu semua seperti mimpi yang menjadi kenyataan.
Seperti yang diketahui, Barty berhasil mengalahkan Danielle Rose Collins di babak final Australia Open 2022 di Rod Laver Arena, Melbourne, Australia, Sabtu (29/1/2022) sore WIB. Barty berhasil menang dua set langsung dengan skor akhir 6-3 dan 7-6.
Seuasi pertandingan, Barty mengaku telah mewujudkan mimpinya dan sangat bangga berasal dari Australia. Ia menjelaskan turnamen ini sangat penting untuk masyarakat Negeri Kanguru.
“Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan bagi saya, dan saya sangat bangga menjadi orang Australia,” kata Barty dilansir dari iAfrica, Sabtu (29/1/2022).
“Sebagai orang Australia, bagian terpenting dari turnamen ini adalah untuk dapat membaginya dengan begitu banyak orang dan kalian di antara penonton sungguh luar biasa," ucapnya.
Lebih lanjut, petenis berusia 25 tahun itu mengaku beruntung mendapatkan dukungan dari orang-orang di negaranya. Barty mengatakan penonton membuatnya bermain tenang dan bisa bermain tidak ada rasa khawatir.
“Saya telah mengatakan berkali-kali, saya sangat beruntung memiliki begitu banyak orang di sini yang mencintai dan mendukung saya, dan saya adalah gadis yang sangat beruntung dan beruntung memiliki begitu banyak cinta di sudut saya,” sambung Barty.
"Kerumunan ini adalah salah satu yang paling menyenangkan yang pernah saya mainkan. Di depan Anda (para penonton Australia Open 2022) membuat saya merasa rileks, memaksa saya untuk memainkan tenis terbaik saya," jelasnya.
Sementara dengan kemenangan ini, Barty menorehkan sejarah. Ia menjadi petenis asal Australia pertama yang meraih gelar Australia Open selama 44 tahun terakhir.
Mengukir sebuah rekor fantastis tersebut, tentu wajar jika Barty kini merasa sangat senang. Ia tak pernah menyangka impiannya memenangkan Australia Open bisa terwujud dengan cepat.
(Rivan Nasri Rachman)