BOLOGNA - CEO Ducati, Claudio Domenicali, sangat yakin dengan kualitas Desmosedici GP22 yang akan dipakai para pembalapnya di MotoGP 2022. Dia bahkan yakin Valentino Rossi pun bisa jadi juara MotoGP 2022 bersama Desmosedici GP22.
Jelang MotoGP 2022, Ducati ingin salah satu pembalapnya menjadi juara dunia. Ducati pun melakukan persiapan dengan matang untuk mewujudkan target itu.
Apalagi, Ducati akan memiliki empat tim balap dengan rincian satu pabrikan (Ducati Lenovo) dan tiga satelit (Pramac Ducati, Gresini Racing, dan VR46 Racing Team). Ducati Lenovo tetap diisi oleh Jack Miller dan Francesco Bagnaia yang tampil apik pada musim 2021.
Sementara itu, Pramac akan diisi oleh Johann Zarco dan Jorge Martin, Gresini akan diperkuat Enea Bastianini dan Fabio Di Giannantonio, dan VR46 dibela oleh Luca Marini dan Marco Bezzecchi. Sekadar informasi, VR46 adalah tim balap Rossi yang baru akan debut di MotoGP pada musim depan.
Beberapa pembalap Ducati bakal mengendarai Desmosedici terbaru yang lebih tangguh ketimbang edisi sebelumnya. Domenicali bahkan yakin Rossi, yang terpuruk dalam beberapa musim terakhir, bisa berbicara banyak dengan Desmosedici jika masih balapan musim depan.
"Ducati hari ini sangat berbeda, saya pikir dia (Valentino Rossi) akan menjadi kuat dengan yang ini," kata Domenicali, dikutip dari Tuttomotoriweb, Kamis (30/12/2021).
Sementara itu, Domenicali juga mengomentari peluang Rossi menjadi pembalap penguji Ducati. Domenicali memberikan kekuasaan penuh kepada Manajer Tim Ducati, Gigi Dall'Igna, untuk memutuskan hal tersebut.
Rossi sendiri tidak asing dengan Ducati. Pembalap Italia itu pernah membela Ducati pada 2011 dan 2012, tetapi gagal bersinar. Domenicali tidak menyesali kegagalan Rossi karena saat itu Desmosedici dan The Doctor memang tidak berjodoh.
“Ini diputuskan oleh Gigi, kami tidak menyesal itu (bergabungnya Rossi pada 2011) adalah saat ketika kami tidak diciptakan untuk satu sama lain. Itu adalah motor yang sangat dekat dengan ekspektasi Casey Stoner dan sulit untuk ditafsirkan bagi seorang peMbalap yang terbiasa dengan motor yang lebih seimbang," ujarnya.
(Andika Pratama)