MELBOURNE - Ayah Novak Djokovic, Srdjan Djokovic, menyebut aturan wajib vaksin Covid-19 di Australia 2022 sebagai kondisi pemerasan. Dia menilai anaknya kemungkinan tak akan bermain jika aturan tersebut tidak dilonggarkan.
Penyelenggara turnamen Grand Slam tersebut mengatakan bahwa semua pemain harus divaksinasi untuk ambil bagian.
Djokovic sejauh ini menolak untuk mengungkapkan apakah dia divaksin. Ayahnya mengatakan bahwa sikap badan tenis Australia terhadap pemain yang divaksin sama saja dengan "pemerasan."
Baca juga: Diragukan Main di Australia Open 2022 Gara-Gara Vaksin, Perasaan Novak Djokovic Campur Aduk
"Mengenai vaksin dan non-vaksin, itu adalah hak pribadi kita masing-masing apakah kita akan divaksinasi atau tidak. Tidak ada yang berhak masuk ke dalam keintiman kita," kata Srdjan, dikutip dari Reuters, Senin (29/11/2021).
Baca juga: Sekalipun Tanpa Novak Djokovic, Australia Open 2022 Tetap Akan Meriah
"Dengan kondisi pemerasan ini, (Djokovic) mungkin tidak akan (bermain). Saya tidak akan melakukan itu. Dan, dia adalah putra saya, jadi silakan putuskan sendiri," lanjutnya
Djokovic telah memenangi sembilan gelar Grand Slam di Melbourne Park, termasuk turnamen pada tahun ini, dan berbagi rekor 20 gelar Grand Slam putra dengan Roger Federer dan Rafa Nadal.
Nadal telah mengkonfirmasi bahwa dia akan bermain di Melbourne Park pada Januari mendatang, tetapi Federer akan melewatkan turnamen karena dalam pemulihan dari operasi lutut.
Australia Open 2022 dimulai pada 17 Januari.
(Rachmat Fahzry)