Lebih lanjut, Checha mengatakan bahwa tekanan sudah pasti dirasakan setiap pembalap. Namun karena Razgatlioglu sedang memimpin klasemen maka tekanan lebih besar mengarah padanya. Berbanding terbalik dengan Rea yang hanya akan berusaha semaksimal mungkin untuk bisa menyalip saingannya tersebut agar bisa meraih gelar juara dunia ketujuhnya.
“Saya pikir di setiap balapan dan setiap momen, anda memiliki tekanan, tetapi intensitasnya berfluktuasi tergantung pada momennya. Jonathan akan mendapat tekanan, tetapi yang pasti tidak seperti Toprak karena dia di belakang,” jelas pria asal Spanyol itu.
“Dia (Rea) akan fokus dan dia akan mengerahkan seluruh energi dan konsentrasinya untuk melakukan yang terbaik di balapan terakhir dan memberi lebih banyak tekanan pada Toprak, karena itu satu-satunya cara dia bisa merebut gelar. Toprak tahu bahwa jika dia melakukan kesalahan, maka Jonny –panggilan Rea- akan ada di sana,” pungkasnya.
(Rachmat Fahzry)