Rombongan kirab api PON XX kemudian melintasi Jalan Hasanuddin dan berbelok ke Jalan Budi Utomo dan kembali ke Jalan Yos Sudarso menuju Pasar Lama Timika yang menjadi lokasi pentas seni budaya.
Api abadi PON XX diambil di Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat.
Setelah diterbangkan ke Biak dan selanjutnya ke Timika, api PON XX kemudian diterbangkan ke Wamena, ibukota Kabupaten Jayawijaya pada Rabu (29/9), dan kemudian diterbangkan lagi ke Merauke pada Kamis (30/9).
Pada Jumat (1/10), api PON XX akan diterbangkan lagi ke Jayapura untuk diserahkan ke Wali Kota Jayapura, dan disemayamkan di Gedung Negara (rumah jabatan Gubernur Papua).
Keesokan harinya yaitu pada Sabtu (2/10), api PON XX akan dibawa menuju Kabupaten Jayapura, melintasi Danau Sentani dengan perahu tradisional menuju Kalkote dan selanjutnya dibawa masuk ke Stadion Utama Lukas Enembe, tempat dimana PON XX akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo pada 2 Oktober pukul 19.00 WIT.
Api PON XX kemudian dinyalakan di Kaldron Stadion Utama Lukas Enembe selama berlangsungnya pesta olahraga empat tahunan itu yang akan berlangsung 2 hingga 15 Oktober.
(Rachmat Fahzry)