PELATIH kepala sektor ganda campuran Indonesia PBSI, Richard Mainaky, memilih pensiun dari jabatan tersebut per 27 September 2021. Untuk mengisi waktu luangnya setelah pensiun, Richard Mainaky memilih membuka restoran dan lebih banyak berkumpul bersama keluarga.
Selama menjadi pelatih di Pelatnas Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Richard Mainaky telah menghasilkan banyak pebulu tangkis bintang bagi tim Merah-Putih. Pasangan ganda campuran terdahulu seperti Tri Kurharjanto/Minarti Timur, Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir hingga Praveen Jordan/Melati Daeva lahir dari tangan pelatih kelahiran Ternate tersebut.
(Owi/Butet, salah satu pasangan yang diorbitkan Richard Mainaky)
Karena itu, Richard Mainaky merasa sekarang adalah saat yang tepat untuk mengakhiri kareirnya di dunia bulutangkis. Sebab, waktunya bersama keluarga telah banyak tersita dalam 26 tahun terakhir.
Richard Mainaky menjelaskan telah membangun sebuah rumah dan restoran di Manado untuk melanjutkan hidupnya.
“Yang menjadi dasar utama itu keluarga ya, karena jujur selama 26 tahun itu, waktu untuk keluarga sangat terbatas sekali. Jadi kalau mau cerita selama ini saya jam lima pagi sudah harus berangkat ke pelatnas, pulang jam 6 sore. Kumpul sama keluarga paling Sabtu dan Minggu,” kata Richard dikutip dari rilis resmi PBSI, Senin (13/9/2021).
BACA JUGA: Richard Mainaky Putuskan Pensiun sebagai Pelatih Pelatnas PBSI
“Itu akhirnya yang membuat saya berkeinginan kuat untuk pensiun dari PBSI juga karena keluarga saya ingin pulang ke Manado. Jadi saya harus mengalah,” imbuh Richard Mainaky.