JAKARTA – Sejumlah atlet panjat tebing Indonesia menorehkan prestasi sehingga membuat cabang olahraga itu menjadi lebih dikenal masyarakat. Namun, pada Olimpiade Tokyo 2020, tak ada perwakilan dari Tanah Air. Mengapa?
Kala itu, atlet panjat tebing andalan Indonesia, Aries Susanti Rahayu dan Alfian M. Fajri gagal di ajang pra-kualifikasi IFSC Combined Qualifier 2019 di Tolouse, Prancis. Keduanya gagal tembus enam besar, di mana itu merupakan syarat untuk meraih tiket Olimpiade Tokyo 2020.
Selain itu, nomor kombinasi menjadi kelemahan atlet panjat tebing Indonesia. Pada kejuaraan yang mempertandingkan nomor kombinasi antara lead (panjat tebing dengan belayer), speed (adu cepat), dan boulder (panjat tebing tanpa pengaman tali) itu, Aries hanya mampu finis di urutan ke-16, sedangkan Alfian berada di peringkat ke-13.
Baca juga: Seperti Kakak-Adik, Apriyani Rahayu Kerap Cium Tangan Greysia Polii
Atlet panjat tebing Indonesia memang mampu berbicara banyak di Asian Games 2018. Terbukti, mereka berhasil menyabet tiga medali langsung yang masing-masing terdiri atas emas, perak dan perunggu.
Baca juga: 5 Ganda Putri Bulu Tangkis Terbaik Indonesia, Nomor 1 Rebut Emas Olimpiade Tokyo 2020
Selain itu, mereka juga berhasil memecahkan rekor pada nomor kecepatan panjat tebing di kejuaraan dunia. Namun begitu, jika diakumulasikan dalam nomor kombinasi, maka atlet panjat tebing seperti Nurul Iqamah dan Alfian langsung melorot.
Tak hanya itu, faktor selanjutnya adalah tidak dipertandingkannya nomor kecepatan di Olimpiade Tokyo 2020. Pesta olahraga terbesar di dunia tersebut hanya mempertandingkan nomor kombinasi, di mana itu merupakan kelemahan Nurul, Aries dan Alfian.