TOKYO – Ganda putra asal Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, menyedot perhatian besar publik dunia, khususnya pencinta olahraga bulu tangkis karena baru saja mendulang hasil mengejutkan. Pasangan ini sukses mengalahkan ganda putra peringkat satu dunia asal Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, di babak perempatfinal Olimpiade Tokyo 2020.
Bermain di lapangan dua Musashino Forest Plaza, Kamis (29/7/2021) pagi WIB, Aaron/Soh menang dua set langsung. Laga rampung dengan skor 21-14 dan 21-17.
Hasil ini terbilang mengejutkan karena secara statistik The Minions -julukan Marcus/Kevin- unggul jauh dari pasangan Malaysia tersebut. Marcus/Kevin berhasil memenangkan tujuh pertandingan berturut-turut atas duo Malaysia tersebut di semua kompetisi.
Sayangnya, tren positif itu harus terhenti di Olimpiade Tokyo 2020. Lalu, bagaimana profil dan sepak terjang Aaron Chia/Soh Wooi Yik selama ini di dunia bulu tangkis? Yuk, intip bersama.
Aaron Chia yang lahir di Malacca, Malaysia, pada 24 Februari 1997 diketahui sudah bermain bulu tangkis sejak usia belia. Dia pun terus mempertahankan kiprahnya di dunia tepok bulu itu sampai kii berusia 24 tahun.
Sementara itu, pasangannya, Soh Wooi Yik merupakan kelahiran 17 Februari 1998. Dia lahir di Kuala Lumpur, Malaysia, dan sudah mengenal olahraga bulu tangkis pada umur empat tahun. Ayahnya memegang peranan penting dalam terjunnya Soh Wooi Yik menjadi pebulu tangkis.
BACA JUGA: Singkirkan Marcus/Kevin dari Olimpiade Tokyo 2020, Aaron/Soh Masih Tak Percaya
Kiprah kedua pebulu tangkis ini pun dimulai dari Kejuaraan Dunia Junior pada 2016. Sayangnya, pasangan ini terhenti pada babak keempat turnamen tersebut.
BACA JUGA: Tekanan Besar Jadi Penyebab Utama Marcus/Kevin Gagal Sumbang Medali di Olimpiade Tokyo 2020
Keduanya kemudian sempat terpisah selama hampir setahun. Namun begitu, Aaron/Soh akhirnya kembali berduet kala tergabung dalam skuad Tim Nasional (Timnas) Bulu Tangkis Malaysia pada 2017.