PEBULU Tangkis Indonesia ini pilih bela negara lain ketimbang tanah kelahirannya. Tentu, bukan perkara mudah untuk memutuskan hal tersebut.
Namun, keputusan besar telah dibuat para pebulu tangkis ini demi mengukir prestasi di level dunia. Sebab, jika bertahan di Indonesia, mereka akan bersaing dengan banyak pebulu tangkis hebat yang membuat bakat mereka tidak terlihat.
Berikut tiga pebulu tangkis Indonesia yang membela negara lain:
3. Danny Bawa Chrisnanta (Singapura)
Danny Bawa Chrisnanta membela Singapura dalam setiap turnamen yang diikutinya dalam beberapa tahun tarakhir ini. Akan tetapi, dia sejatinya adalah orang Indonesia asli yang lahir di Salatiga, Jawa Tengah, 30 Desember 1988.
Danny memutuskan untuk berpindah kewarganegaraan pada 2013 silam. Sejak itu, Danny menjadi salah satu andalan Singapura di sektor ganda putra dan ganda campuran. Danny pun mengukir beberapa prestasi bergengsi hingga saat ini.
2. Setyana Mapasa (Australia)
Setyana Mapasa kini membela Australia di nomor ganda putri pada berbagai turnamen bulu tangkis dunia. Sejak 2014, Setyana dinaturalisasi sehingga menjadi warga negara Australia sekarang.
Sebelum menjadi WNA (Warga Negara Asing), Setyana pernah masuk pelatnas PBSI junior. Akan tetapi, cedera membuat karier wanita kelahiran Minahasa, Sulawesi Utara, 15 Agustus 1995 ini, tidak berkembang.
Sejak menjadi warga negara Australia, Setyana memiliki karier cukup bagus di dunia bulu tangkis. Turun di sektor ganda putri bersama Gronya Somerville, Setyana telah mengukir beberapa prestasi bergengsi.
Setyana/Gronya kini tengah berjuang untuk Australia di Olimpiade Tokyo 2020. Mereka berada di grup C bersama Lee Sohee/Shin Seungchan (Korsel), Du Yue/Li Yin Hui (China), dan Maiken Fruergaard/Sara Thygesen (Denmark).