Dengan jeda dua hari, Gregoria pun ingin lebih mempersiapkan diri baik secara teknik dan mental demi menatap babak gugur yang akan lebih kompetitif.
“Inginnya dalam dua hari ini saya menyiapkan mental. Sekarang sudah lumayan enak, sudah menemukan permainan saya. Kalau ada jeda biasanya seperti mulai dari awal lagi. Jadi dalam dua hari ini saya mau lebih mempersiapkan semua. Bukan hanya teknik tapi juga mental harus disiapkan karena tidak dipungkiri saya masih sedikit merasa tegang,” lanjut Gregoria.
Tampil sebagai satu-satunya tunggal putri Indonesia di olimpiade Tokyo 2020, membuat Gregoria Mariska ingin memberikan yang terbaik. Tentu harapannya, Gregoria dapat mengulangi kejutan yang dibuat Maria Kristin, yang merebut medali perunggu di Olimpiade Beijing 2008. Sekadar informasi, itu merupakan yang terakhir kali nomor tunggal putri bulu tangkis meraih medali di Olimpiade.
(Ramdani Bur)