“Padahal, Cantika itu sempat positif Covid-19 dan harus menjalani isolasi mandiri selama sebulan di hotel. Kalau tidak salah, kejadian itu pada bulan Desember 2020," lanjutnya.
Kini, semua perasaan deg-degan itu telah hilang. Keinginan Siti Aisah yang pernah mengoleksi berbagai medali di kejuaraan internasional agar Cantika bisa lebih sukses darinya meniti karier di dunia angkat besi telah terpenuhi.
Rasa kebahagiaan Siti Aisah dan keluarga pun bisa diluapkan langsung kepada Windy Cantika karena sang putri menghubunginya langsung lewat sambung telefon usai memastikan medali Olimpiade Tokyo 2020. Mereka bercakap via video call.
"Mama, Cantika mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungan mama, papa, serta kakak dan adik. Neng hanya bisa meraih peringkat ketiga,” terang Siti Aisah kala menjelaskan kata-kata yang disampaikan Windy Cantika via telefon.
“Itu kalimat yang diucapkan Cantika saat video call. Dan, saya langsung aja jawab, ‘Alhamdulillah neng bisa meraih perunggu di tengah pandemi Covid-19.’ Video call-nya tidak bisa lama karena Cantika ingin menjawab telefon dari Pak Menpora Zainudin Amali," lanjutnya.
Berbicara Cantika, Siti Aisah kembali teringat dengan barbel dari semen yang pernah jadi alat latihan Cantika saat masih kecil. "Cantika memang pernah menanyakan tentang barbel semen itu kok masih ada. Ya, itu barbel dari semen akan tetap saya simpan sebagai kenangan," tukasnya.
(Djanti Virantika)