KUMAMOTO – Pelatih ganda putra Timnas Bulu Tangkis Indonesia, Herry Iman Pierngadi (IP), mengomentari hasil undian di Olimpiade Tokyo 2020. Mendapati dua anak asuhnya, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan/Hendra, masuk grup yang sulit, Herry IP meminta kedua pasangan itu untuk bersiap.
Undian pembagian grup Olimpiade Tokyo 2020 memang telah dilakukan. Hasilnya, Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra berada di grup yang tidak mudah pada gelaran Olimpiade Tokyo 2020. Keduanya tergabung dengan para pasangan yang memiliki potensi untuk membuat kejutan.
Marcus/Kevin yang berada di Grup A, akan bertemu dengan Lee Yang/Wang Chi-Lin (Taiwan), Ben Lane/Sean Vendy (Inggris), dan Chirag Shetty/Satwiksairaj Rankireddy (India). Jika melihat dari beberapa pertemuan, The Minions -julukan Marcus/Kevin- memiliki keunggulan.
BACA JUGA: Olimpiade 2020, Profil Pebulu Tangkis Ganda Putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu
Tetapi tentu saja, ganda putra peringkat satu dunia itu tetap tidak boleh lengah. Sebab, para lawan bisa tampil tangguh, khususnya Lee/Wang yang mengoleksi tiga gelar pada awal tahun ini di Thailand.
BACA JUGA: Olimpiade Tokyo 2020, Anthony Ginting Dkk Isi Waktu Isolasi dengan Latihan Ringan di Kamar
Begitu juga dengan Ahsan/Hendra yang tergabung dalam Grup B. Ganda putra peringkat dua dunia itu berada di grup yang sama dengan Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia), Choi Sol Gyu/Seo Seung Jae (Korea Selatan), dan Jason Anthony Ho-Shue/Nyl Yakura (Kanada).
Meski The Daddies -julukan Ahsan/Hendra- diprediksi akan mampu melewati semua lawannya, mereka tentunya tetap harus waspada. Khususnya, Ahsan/Hendra perlu mewaspadai wakil Malaysia dan Korea Selatan.
Menanggapi hal tersebut, Herry mengaku tidak mempermasalahkan hasil undian. Meski mengakui ada tantangan yang akan ditemui anak asuhnya, dia menilai Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra sudah siap.
“Harus siap, karena kan undian kita tidak bisa memilih, apa pun hasilnya ya harus dihadapi,” kata Herry, dalam rilis resmi PBSI, Senin (12/7/2021).
"Di grup, bakal ada tiga pasangan yang akan dilawan dengan plus-minus masing-masing. Jadi, berat atau ringan menurut saya tergantung persiapan dan kesiapan atlet itu sendiri," lanjut Herry.
Herry mengatakan saat ini sulit untuk menentukan kekuatan lawan karena para pemain sudah lama sekali tidak menjalani pertandingan. Apalagi, terakhir kali Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra bertanding di All England 2021 pada Maret. Situasi itu pun diperparah ketika mereka harus pulang lebih awal.
Meskipun begitu, Herry mengharapkan Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra tetap mewaspadai para lawannya. Herry mengingatkan anak asuhnya untuk selalu bersiap demi mencegah adanya kejutan di Olimpiade Tokyo 2020.
"Sekarang semua kedudukannya 0-0, Marcus/Kevin dan Hendra/Ahsan terakhir kali tanding di All England 2021 di bulan Maret, setelah itu tidak ada pertandingan sama sekali. Kita tidak pernah tahu kekuatan lawan yang sesungguhnya jadi semua harus diwaspadai,” tutur Herry.
Olimpiade Tokyo 2020 akan berlangsung pada 23 Juli hingga 8 Agustus. Cabang olahraga (cabor) bulu tangkis sendiri bakal dimulai pada 24 Juli sampai 2 Agustus. Turnamen akan berlangsung di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang.
(Djanti Virantika)