PENGAMAT MotoGP, Dennis Noyes, tidak terkejut dengan perpisahan Maverick Vinales dan Monster Energy Yamaha pada akhir musim 2021. Dia sudah menduga hal itu akan terjadi sejak melihat cuitan dari jurnalis MotoGP, Ricard Jove, soal Vinales akan pergi dari Yamaha.
Isu soal Vinales akan meninggalkan Yamaha muncul sebelum MotoGP Belanda 2021. Namun, tidak ada orang Yamaha dan pihak Vinales yang mengonfirmasi kebenaran soal isu itu.
Balapan MotoGP Belanda 2021 di Sirkuit Assen, Minggu 27 Juni 2021, berjalan dengan normal. Vinales, yang mendominasi sesi latihan bebas hingga kualifikasi, mengakhiri balapan di posisi kedua.
Vinales kalah cepat dari rekan setimnya, Fabio Quartararo, yang keluar sebagai pemenang. Saat berada di parc ferme, Quartararo merayakan kemenangan bersama timnya, sedangkan Vinales memilih untuk menyendiri.
BACA JUGA: Pernat Nilai Perpisahan Vinales dengan Yamaha Bikin Dovizioso Kini Galau
Hal itu kembali memanaskan isu Vinales akan pergi dari Yamaha. Isu itu pun menjadi kenyataan sehari setelah balapan MotoGP Belanda 2021 melalui pernyataan resmi Vinales dan Yamaha.
Berdasarkan pernyataan resmi Vinales dan Yamaha, kedua belah pihak sepakat untuk mengakhiri kerja sama lebih cepat. Padahal, kontrak Vinales di Yamaha masih berlaku hingga akhir musim 2022.
Banyak pihak terkejut dengan perpisahan mendadak ini. Akan tetapi, Noyes justru menduga perpisahan ini bukan sesuatu yang diputuskan secara terburu-buru.
“Itu sama sekali tidak mengejutkan karena kami sudah melihat tanda-tanda pertama dengan cuitan Ricard Jove yang mengatakan ini akan terjadi dan akhirnya terjadi. Akan tetapi, saya telah melihat pernyataan resmi dengan kata-kata baik. Keduanya mengatakan, bahwa telah memutuskan untuk membatalkan kontrak untuk tahun depan dengan kesepakatan bersama,” kata Noyes, dikutip dari Motosan, Jumat (2/7/2021).
“Saya menyadari sesuatu, bahwa ini semua disepakati dan diputuskan. Yamaha ingin tidak ada yang tahu selama balapan sehingga nilai tidak mengurangi pencapaian luar biasa para pembalap mereka,” ujar Noyes.
“Namun, sejak berita itu tersebar, Maverick (Vinales) yang malang harus menghadiri semua konferensi pers dan tidak ada yang bertanya kepadanya tentang ban depan lunak. Padahal, Vinales merupakan satu-satunya pengemudi yang mengendarainya, tetapi dia mendapatkan seribu pertanyaan tentang topik hangat. Saya pikir Maverick akan berkata, 'Hari ini saya hanya berbicara tentang balapan,” tuturnya.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)