BOLOGNA – Pembalap Tim Pramac Ducati, Johann Zarco, mengaku sangat bertekad untuk bisa menjuarai MotoGP musim 2021. Bahkan, Zarco mengaku bakal meniru strategi dari rider Tim Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, yang memang tampil apik bersama Desmosedici di MotoGP 2021.
Sebagaimana diketahui, Zarco memang direkrut oleh manajemen Tim Pramac Ducati sebagai pembalap mereka di MotoGP 2021. Ya, Zarco terpilih untuk menggantikan peran Jack Miller yang naik pangkat jadi pembalap pabrikan Ducati pada kejuaraan dunia tahun ini.
Pada awalnya banyak yang menaruh keraguan bahwa Zarco mampu menjinakkan motor Tim Ducati, yakni Desmosedici. Terlebih Desmosedici memang dikenal sebagai motor yang sangat sulit untuk dikendarai.
Akan tetapi kenyataannya di atas lintasan justru berbeda, yang mana Zarco terlihat begitu nyaman mengendarai Desmosedici. Hal tersebut terlihat dengan performa menjanjikan yang ditampilkannya dalam dua seri perdana MotoGP 2021.
Baca Juga: Zarco Ogah Disebut Penyebab Insiden yang Dialami Bastianini di MotoGP Italia
Ya, dalam enam balapan yang sudah berlalu di MotoGP 2021, performa Zarco bisa dibilang sangat impresif. Pembalap berkebangsaan Prancis tersebut telah berhasil mengklaim status runner-up seri sebanyak tiga kali.
Performa mengesankan Zarco tersebut pun membuatnya berada di posisi kedua pada klasemen sementara MotoGP 2021. Juara dunia Moto2 2015 dan 2016 tersebut berada di posisi kedua dengan terpaut 24 poin dari rider Tim Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo.
Dengan fakta tersebut membuat Zarco pun semakin percaya diri untuk bisa bersaing dalam memperebutkan titel juara dunia MotoGP 2021. Salah satu cara yang akan dilakukan Zarco untuk mendukung rencananya itu adalah dengan meniru strategi Bagnaia.
“Saya merasa mampu menjadi juara dunia tahun ini, tapi saya harus tingkatkan kepercayaan diri dan cara berkendara. Saya harus meniru Bagnaia, yang menyatu dengan motor ini,” jelas Zarco, sebagaimana dirangkum dari Motorsport Total, Kamis (3/6/2021).
“Apabila bisa mempunyai sensasi yang sama dengannya, dikombinasikan dengan hal-hal yang bisa saya lakukan, saya mampunyai peluang. Pada saat ini, saya belum punya. Akan tetapi saya bisa berubah. Saat semua lancar, Pecco bagai mesin. Ia mengendarai Ducati dengan cara yang sempurna,” sambungnya.
Baca Juga: Start Ketiga di MotoGP Italia 2021, Zarco Akui Terbantu dengan Jack Miller
“Jika Anda berkendara motor dengan cara seperti itu, maka Ducati jadi motor terbaik. Bahkan dalam kualifikasi, ia selalu mampu lebih cepat 0,2-0,3 detik, sementara kami hanya mampu meningkatkan waktu 0,001 detik,” tuntas pembalap berusia 30 tahun tersebut.
(Ramdani Bur)