Valentino Rossi Ikut Berkomentar soal Ulah Marc Marquez ke Vinales

MUGELLO – Pembalap Tim Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, ikut mengomentari ulah Marc Marquez ke Maverick Vinales di kualifikasi MotoGP Italia 2021. Ia pun tidak ingin melewatkan kesempatan untuk mengungkapkan pendapatnya tentang situasi tidak menyenangkan itu.

Usai kualifikasi MotoGP Italia, Marquez kembali menjadi incaran karena taktiknya yang menimbulkan kontroversi. Ia dianggap membuat taktik yang tidak adil ketika menjalani kualifikasi pertama bersama dengan Vinales.

Seperti diketahui, Marquez dan Vinales harus menjalani Q1 setelah gagal mencetak waktu terbaik di sesi latihan bebas pertama hingga keempat. Namun, Vinales gagal melanjutkan aksinya ke Q2 setelah berada di urutan ketiga Q1 atau 13 secara keseluruhan.

Baca juga Hasil Sesi Pemanasan MotoGP Italia 2021: Nakagami Terdepan, Marc Marquez Nyaris 5 Besar

Hal berbeda justru dialami Marquez yang melaju ke Q2 setelah mengambil keuntungan dari Vinales. Pembalap Tim Repsol Honda itu sengaja mengikuti Vinales untuk menjadikannya sebagai referensi dalam satu putaran.

Baca juga Vinales Akui Tak Terganggu dengan Ulah Marc Marquez di Kualifikasi MotoGP Italia 2021

Alhasil, Marquez pun berhak melanjutkan langkahnya ke Q2 setelah mencatatkan waktu tercepat di Q1. Akan tetapi, pembalap berusia 28 tahun itu tidak bisa berbicara banyak di Q2 dan akan memulai balapan dari tempat ke-11.

Lebih lanjut, taktik Marquez kemudian mendapat tanggapan sinis dari Manajer Tim Yamaha yakni Massimo Meregalli. Ia menilai strategi yang dimainkan Marquez tidak adil dan berharap adanya sebuah hukuman.

Tetapi, Valentino Rossi tidak ingin terjebak dengan pendapat yang menyalahkan Marquez. VR46 memang mengakui hal itu bukanlah tindakan yang benar, tetapi ia tidak mau berkomentar lebih lanjut tentang tindakan Marquez tersebut.

“Kami melihat apa yang Marquez lakukan. Ini bukanlah hal baru. Anda tahu apa yang saya pikirkan dan saya tidak ingin menambahkan yang lain,” ungkap Valentino Rossi, mengutip dari Tuttomotoriweb, Minggu (30/5/2021).

“Kami bisa membicarakannya di komisi keselamatan. Hal itu sering terjadi di Moto3 sehingga mereka harus memperkenalkan aturan khusus,” tambahnya.

“Mereka juga bisa memperluaskannya ke Moto2 dan MotoGP, meski saya tidak tahu apakah itu layak,” pungkas pembalap berusia 42 tahun tersebut.

(Rachmat Fahzry)