Demi mencegah diskualifikasi atlet kembali terjadi, Okto memastikan bahwa KOI akan proaktif berkomunikasi dengan induk organisasi cabang olahraga terutama yang berkaitan dengan pengiriman atlet ke turnamen kualifikasi Olimpiade.
“Komite Olimpiade Indonesia akan proaktif dengan cabor-cabor terkait Olimpiade Tokyo. Dan apabila ada yang berusaha melakukan hal-hal yang sikapnya politis dan merugikan atlet, mereka akan berhadapan dengan KOI,” katanya.
"Kan lebih enak preventif daripada harus menyelesaikan masalah. Lagipula kan cuma melapor tidak minta apa-apa. Ini biar ada koordinasi saja. kadang kan suka ada yang mikir kalau melapor nanti diminta duit atau apa padahal enggak juga," ujar dia.
Selain mempelajari regulasi negara tujuan, KOI juga akan melakukan upaya lain dengan berkirim surat kepada Komite Olimpiade Internasional (IOC). Mereka akan meminta IOC untuk berkoordinasi dengan seluruh federasi olahraga internasional terkait tata kelola penyelenggaraan turnamen internasional di tengah pandemi COVID-19.
(Rachmat Fahzry)