"Tiga, setelah kami tiba di Crowne Plaza Birmingham City Centre Hotel, seluruh tim Indonesia juga sudah mengikuti aturan dari BWF untuk melakukan Swab PCR. Sebelum All England dimulai, ada beberapa tim dari negara lain yang mendapatkan hasil positive dari Swab PCR awal. Namun, setelah dilakukan test ulang dan diperoleh hasil negative, mereka diperbolehkan mengikuti pertandingan," tulis Praveen.
"Empat, pada hari pertama [17 Maret 2021], saat sebagian pemain Indonesia sudah/sedang melangsungkan game dan ada juga yang masih menunggu match. Kami mendapatkan kabar ini, tim Indonesia [medis, physiotherapist, dan beberapa atlet yang sedang cooling down] dipaksa keluar dari arena untuk kembali ke hotel tanpa menggunakan akses yang disediakan," tulis Praveen.
Kemudian pada poin terakhir, Praveen menyatakan para pemain serta staff ofisial Indonesia mendapat informasi bahwa mereka harus menjalani isolasi karena dianggap melakukan kontak dengan orang yang positif Covid-19 di pesawat menuju Inggris.
"Lima, seperti yang telah diketahui dari berita yang beredar bahwa saat penerbangan tim Indonesia dari Istanbul menuju Birmingham terdapat salah satu penumpang yang terkena Covid-19. Ada tim dari Turki yang satu pesawat juga dengan kami, tetapi pemain tersebut tetap bisa mengikuti pertandingan," tulis Praveen.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)