Tunda Terima Vaksin Covid-19, Ini Alasan Joan Mir

DOHA – Pembalap Tim Suzuki Ecstar, Joan Mir, memutuskan untuk menunda menerima vaksin Covid-19 yang diberikan oleh pemerintah Qatar. Ia mengaku akan membicarakan hal tersebut dengan tim dokter sebelum benar-benar menerimanya.

Seperti diketahui, pemerintah Qatar menawarkan vaksin kepada pembalap dan tim ofisial MotoGP guna mencegah penyebaran Covid-19. Namun begitu, tidak semua pembalap dan tim ofisial mau menerima vaksin tersebut.

Salah satunya adalah Mir yang merupakan juara dunia MotoGP pada musim lalu. Pembalap asal Spanyol itu mengatakan bahwa ia tidak menolak. Ia lebih memilih menunda dan akan membicarakannya dengan tim dokter.

Baca juga Juara Bertahan Joan Mir Siap 70% Hadapi MotoGP 2021

“Ya, saat ini saya belum vaksin, saya pikir kami ingin mendapatkannya di hari-hari mendatang,” ucap Mir, mengutip dari Crash, Minggu (14/3/2021).

Baca juga Suzuki Ecstar Siap Bikin GSX-RR Lebih Garang di MotoGP 2021

“Saya tidak bisa mengatakan tidak. Ini adalah kesempatan yang saya miliki, dan juga, kami melakukan perjalanan keliling dunia dan jika saya memilikinya, itu adalah tindakan tanggung jawab, bukan sebaliknya,” tambahnya.

“Karena kami bisa saja menginfeksi banyak orang karena kami sering berpergian. Karena pekerjaan kami, bukan karena kami sedang liburan,” lanjutnya.

“Jadi memang benar banyak orang membutuhkannya, tetapi saya harus mengucapkan terima kasih kepada MotoGP yang membuat kemungkinan untuk memilikinya, dan juga ke Qatar,” imbuhnya.

“Tetapi, saya harus berbicara dengan dokter tentang itu, karena saya tidak memiliki informasi tentang itu, dan tim pribadi saya bertanya apakah ada masalah atau tidak, dan saya pikir saya akan mendapatkannya,” sambungnya.

Meski begitu, beberapa pembalap memilih untuk menerima vaksinasi Covid-19 tersebut. Sebut saja seperti Valentino Rossi yang dengan senang hati menerima suntikan vaksin yang ditawarkan oleh pemerintah Qatar.

Begitu pula dengan juara dunia MotoGP enam kali yakni Marc Marquez. Pembalap Tim Repsol Honda itu bahkan rela terbang menuju Qatar demi mendapatkan vaksinasi Covid-19.

(Mochamad Rezhatama Herdanu)