Vinales Putuskan Lompat dari Motor, Binder: Itu Super Menakutkan!

SPIELBERG – Pembalap Tim KTM Red Bull, Brad Binder, masih tak menyangka dengan insiden yang menimpa Maverick Vinales di MotoGP Styria 2020. Menurutnya Vinales membuat keputusan berani dan menakutkan.

Binder yang menjalani musim debutnya di MotoGP telah merasakan hasil manis dengan memenangkan balapan. Namun, pada saat yang sama, ia juga telah melihat bagaimana para seniornya tampil berani dengan mengambil keputusan yang mengerikan.

Salah satu yang membuat Binder terkejut terjadi di MotoGP Styria pekan lalu saat Vinales memutuskan lompat dari motor. Ia mengatakan tidak akan melakukan hal seperti itu karena risikonya akan sangat besar.

Namun, pembalap Tim Monster Yamaha itu terpaksa lompat dalam kecepatan 230 km/jam karena remnya tak berfungsi sama sekali. Vinales memutuskan lompat karena ia ingin menghindari cedera parah karena motor dalam keadaan tidak terkendali.

Baca juga Insiden Rem Blong Vinales, Rins: Saya Tidak Mengerti Mengapa Dia Terus Balapan

Beruntung, insiden jatuhnya Vinales tak memberikan bencana bagi Vinales dan ia terbebas dari cedera. Sementara motornya yang melaju menabrak dinding pembatas hingga balapan harus menjalani restart.

Melihat hal ini Binder sejatinya tidak ingin berada di posisi Vinales pada saat itu. Namun, ia juga memahami bahwa motor Yamaha mengalami masalah besar dalam hal pengereman sehingga tidak ada pilihan lain bagi Vinales.

“Untuk membuat keputusan melompat? Astaga saya tidak tahu bagaimana Anda bisa sampai titik di mana Anda harus memutuskan ‘saya harus melepaskannya. Ini sangat super menakutkan,” ungkap Binder, mengutip dari Crash, Selasa (25/8/2020).

“Saya baru saha berbicara dengan Fabio (Quartararo) dan ia mengalami masalah yang sama dengan rem (seperti Vinales),” tambahnya.

“Saya harap mereka segera menyelesaikan masalahnya. Saya tidak bisa memikirkan hal yang lebih menakutkan sebagai pembalap,” lanjutnya.

Usai insiden, para pembalap menjalani balapan ulang dengan memainkan 12 putaran. Binder pun harus puas berada di urutan kedelapan setelah sempat menduduki posisi lima besar saat melakoni balapan ulang.

(Ramdani Bur)