Para Pembalap Ducati Masih Heran Zarco Bisa Naik Podium di Brno

BRNO – Hanya ada satu pembalap Ducati yang menampilkan performa hebat dalam gelaran MotoGP Republik Ceko 2020 di Sirkuit Brno. Ia adalah Johann Zarco dari tim satelit, Avintia Racing.

Tak ayal, kondisi tersebut membuat para pembalap Ducati lainnya. Sebab, mereka gagal menampilkan performa bagus, meski sejatinya telah diberi motor dengan spesifikasi terbaru.

Pembalap andalan pabrikan Ducati, Andrea Dovizioso, sejatinya hanya mampu finis di posisi ke-11 dalam balapan tersebut. Sementara itu, Danilo Petrucci yang juga mengemudikan motor pabrikan hanya menempati posisi ke-12.

Baca juga: Rossi: Memang Sudah Waktunya Morbidelli Naik Podium

Pembalap satelit Pramac Ducati, Jack Miller, bisa dibilang mendapat hasil lebih bagus. Sebab, Miller mampu finis di posisi kesembilan. Meski begitu, Miller masih terheran-heran mengapa Zarco bisa jauh lebih cepat ketimbang pembalap Ducati lainnya.

Ketangguhan Zarco sebenarnya sudah terlihat sejak sesi kualifikasi. Bagaimana tidak, pembalap asal Prancis itu pasalnya mampu menyabet pole position. Tak ayal, hal itu membuat banyak orang terkejut.

Menurut Miller, ia dan timnya harus segera menganalisis balapan di Sirkuit Brno tersebut. Sebab, ia tak ingin berlama-lama ada dalam keterpurukan. Apalagi, Miller akan tampil di tim pabrikan Ducati musim depan.

“Saya pergi dari sini (Brno) dengan sangat frustrasi. Tahun lalu, Dovi dan saya naik podium di sini. Saya memulai dengan baik dan berada di urutan ke-11 setelah lap pertama. Lalu ada insiden dengan Takaaki Nakagami. Itu membuat saya menempati posisi ke-16,” ujar Miller, menyadur dari Motorsport Total, Selasa (11/8/2020).

“Sulit untuk dikatakan (perihal Zarco). Kami harus menganalisis akhir pekan ini. Tapi tentu saja itu memberi kami bahan untuk dipikirkan,” lanjut pembalap berpaspor Australia itu.

"Saya tidak memiliki traksi yang tepat sejak awal. Sulit untuk membalikkan motor. Kami masih harus memahami mengapa Johann begitu cepat. Ban belakangnya tidak berputar," keluh Petrucci.

"Saya tidak mengerti. Saya mencoba meniru gaya mengemudinya. Kadang berhasil, kadang tidak. Sejak Jumat dia (Zarco) hanya mengemudikan lap time di slipstream. Tapi kemudian dia sangat konsisten dalam balapan," imbuh Petrucci.

(Mochamad Rezhatama Herdanu)