JAKARTA – Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) telah memutuskan gelaran Piala Thomas dan Uber 2020 di Aarhus, Denmark akan digelar pada 3-11 Oktober 2020. Tetapi, Sekretaris Jenderal PBSI yakni Achmad Budiharto, mengatakan tim Indonesia belum bisa menentukan langkah-langkah strategi untuk mempersiapkan diri ke ajang bergengsi tersebut.
BWF memutuskan untuk kembali menunda ajang dua tahunan tersebut setelah pemerintah Denmark melarang adanya perkumpulan orang dalam skala besar hingga akhir Agustus 2020. Sementara pada jadwal baru sebelumnya, BWF memutuskan menggelar Piala Thomas dan Uber pada 15-23 Agustus 2020.
Setelah mengalami penundaan dua kali, Budiharto mengaku masih belum bisa menentukan langkah-langkah apa yang akan dikerjakan PBSI untuk mempersiapkan diri ke ajang tersebut. Meski menyisakan lima bulan lagi, tetapi pihaknya masih harus menunggu jadwal bulu tangkis lainnya yang belum mengalami pengaturan ulang.
Baca juga Denmark Bakal Berusaha Piala Thomas dan Uber 2020 Tetap Terlaksana
“Persiapan ke Piala Thomas dan Uber masih belum bisa ditentukan karena penyusunan strateginya tergantung jadwal turnamen-turnamen sebelumnya. Kalau dilangsungkan Oktober, berarti kita punya waktu lima bulan lagi,” ungkap Budiharto, mengutip dari laman resmi PBSI, Kamis (30/4/2020).
Selain itu, PBSI juga menilai kepastian tanggal gelaran Piala Thomas dan Uber 2020 sedikit menguntungkan tim tuan rumah. Pasalnya, mereka memiliki persiapan yang sudah sangat baik untuk menghadapi turnamen tersebut.
“Kepastian tanggal ini akan menguntungkan untuk tuan rumah karena mereka sudah bisa menentukan langkah-langkah persiapan menuju kejuaraan tersebut. Tapi untuk para peserta, harus dilihat dulu turnamen apa yang dilangsungkan sebelumnya,” pungkasnya.
(Fetra Hariandja)