MOSKOW – Pemegang gelar juara dunia kelas ringan UFC, Khabib Nurmagomedov, belakangan ini menjadi sasaran kritik karena dianggap mengundurkan diri dari pertarungan melawan Tony Ferguson. Pelatih Khabib, Javier Mendez, tentunya tak terima dengan hal tersebut karena pembatalan terjadi bukan karena keinginan The Eagle.
Duel Khabib vs Ferguson seharusnya terjadi pada 18 April 2020 di Barclays Center, Brooklyn, Amerika Serikat. Sejak Maret 2020, sebenarnya sudah ada desas-desus bahwa pertarungan tersebut akan batal karena pemerintah Amerika Serikat melarang adanya pertemuan yang melibatkan 10 orang lebih akibat mewabahnya Virus Corona (Covid-19).
Baca juga: Mundur dari UFC 249, Khabib Dikritik Pejabat Rusia
Sejak saat itu, Presiden UFC, Dana White, sebenarnya telah mencari lokasi baru untuk duel Khabib vs Ferguson agar tetap terlaksana. Akan tetapi, Dana tak mau memberi tahu arena pertarungan tersebut karena khawatir akan bocor ke publik. Pada akhirnya, Khabib hanya bisa menunggu sambil berlatih di Rusia.
Sialnya, begitu memasuki April 2020, Pemerintah Rusia, memberlakukan aturan untuk menutup semua perjalanan keluar dan masuk ke negara mereka akibat pandemi Corona. Dengan kata lain, Khabib dan Ferguson tak bisa dipertemukan. Sebab, saat ini Khabib berada di Rusia dan Ferguson di Amerika Serikat.
"Dia tidak memilih untuk keluar (dari pertarungan). Dia baru saja pulang ke rumah dan dia sedang menunggu dan berlatih dan menunggu lokasi. Jadi dia tidak memilih untuk tidak melakukan apa pun. Mereka tidak bisa memberinya lokasi dan kemudian dia tidak bisa mendapatkan izin,” ujar Mendez, seperti dilansir dari BJ Penn, Rabu (15/4/2020).
“Dia tidak akan bisa mendapatkan izin, jadi dia tidak benar-benar hanya duduk diam. Dia tidak mendapatkan izin dan dia tidak mendapatkan lokasi dan sekarang kita tahu mengapa dia tidak mendapatkan lokasi karena takut akan bocor. Sekarang lihat, tidak ada pertunjukan,” sambungnya.
(Ramdani Bur)