JAKARTA – Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) mengharapkan adanya solusi terbaik dari penyelenggaraan Piala Thomas dan Uber 2020. Pasalnya setelah mengalami penjadwalan ulang, turnamen yang akan digelar di Aarhus, Denmark pada 15-23 Agustus tersebut masih menjadi tanda tanya.
Pada pekan lalu, BWF mengumumkan pemerintah Denmark telah membuat larangan tentang kegiatan keramaian berskala besar hingga akhir Agustus 2020. Tentu saja hal itu akan berkaitan dengan penyelenggaraan Piala Thomas dan Uber 2020 yang digelar pada Agustus mendatang.
Sejauh ini, BWF masih mencari klarifikasi terkait peraturan tersebut bersama Asosiasi Bulu Tangkis Denmark. Sementara beberapa skenario pun akan disiapkan dengan mempertimbangkan kesehatan dan keselamatan atlet serta ofisial.
Baca juga Gelaran Piala Thomas dan Uber 2020 Kembali Terancam, PBSI Siap Dukung Keputusan BWF
PBSI pun melalui Sekretaris Jenderal yakni Achmad Budiharto berharap ada solusi terbaik pada ajang dua tahun sekali tersebut. Apalagi persiapan yang harus dilakukan para atlet cukup panjang mengingat Piala Thomas dan Uber adalah turnamen besar di dunia bulu tangkis.