“Ketika saya menyalip Lorenzo, yang saya lakukan dua kali, sekali pada tikungan lima dan yang lainnya saat tikungan empat, saya sempat bertanya-tanya, ‘Apa yang terjadi? Saya menyalip Lorenzo, ini bukan hal yang kecil,’” tutur Iker Lecuona, dikutip dari Motorsport, Rabu (20/11/2019).
“Saya merasa lebih gugup ketimbang memulai debut di Moto2 Jepang 2018. Saya benar-benar gugup dapat berada di samping pembalap seperti (Valentino) Rossi, Lorenzo, dan yang lainnya,” imbuh pembalap kelahiran 6 Januari 2000 itu.
Walau tidak menunjukkan hasil yang mentereng bersama Repsol Honda pada MotoGP 2019, Jorge Lorenzo tetap dianggap sebagai panutan oleh pembalap-pembalap muda asal Spanyol. Betapa tidak, Por Fuera berstatus seorang juara dunia tiga kali di kelas MotoGP dan total lima kali di semua kategori.
(Fetra Hariandja)