Wakil Indonesia di tunggal putra itu sempat bangkit selepas interval. Namun, selisih yang sudah terlalu jauh, sulit untuk dikejar. Yonathan sempat menghambat perolehan poin Kunlavut hingga membuat kedudukan menjadi 14-8.
Sekali lagi, kualitas Kunlavut Vitidsarn berbicara. Juara dunia junior dua kali itu mampu melenggang ke final setelah merebut set kedua dengan skor 21-10. Kunlavut akan menghadapi pemenang antara Li Yun Ze vs Christo Popov yang masih bertemu di lapangan sebelah, pada babak final.
Sementara itu, Yonathan Ramlie tidak perlu berkecil hati. Ia membawa pulang medali perunggu dari Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2019.
(Fetra Hariandja)