CERVERA – Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengakui timnya sudah mulai mengembangkan motor yang akan dipakai pada musim balap 2019 lebih dini. Beberapa komponen motor RC213V edisi 2019 itu sudah diuji coba dalam tes tertutup di Sirkuit Misano dan Motorland Aragon saat MotoGP 2018 masih berlangsung.
Marquez menuturkan, dalam dua tes tertutup itu Repsol Honda berusaha mengembangkan beberapa aspek penting dengan menitikberatkan pada ban. Perlu diketahui, motor RC213V edisi 2018 memiliki kelemahan dengan bagian depan, terutama ban.
(Baca juga: Rekrut Marquez Jadi Impian Terbesar KTM di MotoGP)
Pria berusia 25 tahun itu bahkan mendesak timnya untuk lebih mengutamakan mencari solusi permasalahan ban depan ketimbang menambah tenaga mesin. Selain itu, perangkat elektronik yang menempel di motor juga perlu menjadi perhatian tersendiri.
“Kami sudah mengerjakan beberapa aspek di Misano dan Motorland Aragon, setahap demi setahap. Semua pembalap tim pabrikan pasti menginginkan tambahan tenaga, tetapi saya pikir kami perlu berkonsentrasi pada bagian depan motor untuk mencari setelan yang pas dengan ban,” ujar Marc Marquez, dilansir dari Solomoto, Selasa (15/1/2019).
“Elektronik adalah aspek penting lainnya. Kami bisa mengubah karakter dari mesin, tetapi dengan kontrol elektronik yang seragam, tentu sangat terbatas. Hal ini mungkin tidak penting bagi pabrikan, tetapi lebih baik bagi pembalap karena mereka bisa melakukan perubahan,” imbuh juara dunia MotoGP 2018 itu.
Marc Marquez sendiri tengah menjalani pemulihan pascaoperasi bahu yang dijalaninya awal Desember 2018. Pembalap asal Cervera itu berkejaran dengan waktu untuk bisa 100% bugar jelang tes pramusim MotoGP 2019 di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia, awal Februari.
(Fetra Hariandja)