AALST – Pembalap Tim Repsol Honda, Marc Marquez, mengakui tidak ada yang mudah baginya ketika tampil menjadi seorang juara dunia MotoGP. Lima gelar juara yang dimiliki diyakini Marquez harus dilakui lewat ekstra kerja keras.
Tampil di kelas MotoGP sejak 2013, Marquez memang begitu luar biasa. Sebab dari enam musim yang telah dilaluinya, ia mampu merebut lima gelar juara dunia MotoGP. Satu gelar terlepas pada 2015 yang kala itu dimenangkan Jorge Lorenzo saat membela Tim Movistar Yamaha.
Total ia telah mengoleksi tujuh gelar juara dunia ajang grand prix di kala usianya yang masih terhitung muda yakni 25 tahun. Namun, dengan banyaknya gelar yang ia raih tersebut, pembalap berjuluk The Baby Alien itu tak pernah berpikiran untuk selalu menjadi yang pertama.
Baca juga Iannone Masih Sesuaikan Gaya Balap dengan Motor Aprilia
Mungkin bagi sebagian besar orang, kemenangan yang diraih Marquez hampir setiap tahunnya itu adalah normal, karena performa apik dari motor RC213V. Namun, pembalap berpaspor Spanyol tidak pernah menganggap seperti itu. Bahkan, di setiap tahunnya ia selalu memiliki persiapan untuk menerima kekalahan, seperti yang terjadi pada 2015.
“Honda telah bekerja baik tahun ini. Orang-orang berpikir itu hal normal bagi saya untuk menang, tetapi tidak seperti itu bagi saya,” ungkap Marquez, mengutip dari Paddock-GP, Rabu (28/11/2018).
“Saya selalu memiliki pikiran yang sama dalam pikiran saya (untuk tidak menjadi yang pertama). Saya juga berpikir bisa saja saya mengalami kekalahan. Jadi saya siap secara psikologis jika itu terjadi,” pungkasnya.
(Bagas Abdiel)