MENU
Untuk Anda
Kanal
About Us
MOSKOW - Pertandingan UFC 229 yang mempertemukan petarung Rusia, Khabib Nurmagomedov, dengan petarung Republik Irlandia, Conor McGregor, pada Minggu 7 Oktober 2018 siang WIB, di T-Arena, Las Vegas, Amerika Serikat, berakhir ricuh. Kendati demikian, Khabib nyatanya mendapat pembelaan dari Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Seperti diketahui, selepas Khabib menumbangkan McGregor di atas ring, ia lekas melompat pagar dan menyerang tim dari lawannya tersebut. Dalam sebuah konferensi pers pasca-laga, Khabib menjelaskan kalau ia menyerang tim dari McGregor lantaran mereka telah melakukan penghinaan terhadapnya, agamanya (Islam), negaranya (Rusia), dan juga orang tuanya.
(Baca juga: Khabib: Tanding Ulang Lawan McGregor? Siapa Takut!)
Akibat dari insiden tersebut, Khabib pun terancam mendapat hukuman larangan bertanding. Bahkan, hingga saat ini Khabib belum memperoleh uang hadiah yang seharusnya ia terima. Menanggapi insiden Khabib tersebut, Putin menilai bahwa itu adalah hal yang wajar. Menurutnya, Khabib hanya mencoba membela diri karena telah mengalami penghinaan. Meskipun Putin menasihati bahwa lebih baik jika Khabib tak menyerang tim dari McGregor.
“Anda (Khabib) menang dengan layak dan meyakinkan. Saya seperti orang-orang Rusia lainnya, mengikuti dengan cermat pertarungan di Las Vegas dan terlibat secara emosional,” ucap Putin, menyadur dari First Post, Kamis (11/10/2018).
“Seorang Rusia harus menahan diri saat di rumah di negaranya sendiri, yang kami sebut sebagai ; ‘keluarga besar,’ tetapi ketika diserang dari luar, dapat merespons dengan tepat. Dalam keluarga apa pun bisa terjadi, namun kita tidak pernah membiarkan diri kita melampaui batas-batas tertentu," lanjutnya.
"Tetapi jika mereka menyerang kita dari luar, tentu saja, bukan hanya Anda - kita semua bisa melompat (pagar) sedemikian rupa, mereka tidak akan tahu apa yang menimpa mereka. Akan tetapi, lebih baik tidak mengambil banyak hal sejauh itu (melakukan penyerangan)," tandas Putin.
(Fetra Hariandja)