BORMES LES MIMOSAS – Tekanan yang tinggi didapatkan pembalap Tim Yamaha Tech 3, Johann Zarco, selama mengarungi perlombaan di MotoGP 2018. Hal ini diungkapkan oleh sang manajer tim, yakni Herve Poncharal.
Poncharal mengatakan tekanan tinggi tersebut didapat lantaran Zarco menorehkan hasil apik pada awal musim ini. Dengan kondisi tersebut, publik pun menaruh ekspektasi tinggi kepada pembalap berpaspor Prancis tersebut.
(Johann Zarco. Foto: Laman resmi MotoGP)
Akan tetapi, Poncharal menilai Zarco malah terbebani oleh harapan yang tinggi tersebut. Akibatnya, penampilan yang memuaskan tak kunjung ditunjukkan Zarco sampai saat ini. Bahkan, di beberapa seri, rekan setim Hafizh Syahrin itu gagal mendapatkan poin karena tak bisa menyelesaikan balapannya sampai garis finis.
BACA JUGA: Zarco: Hasil MotoGP Belanda 2018 Berikan Saya Banyak Pelajaran
Kondisi ini berbanding terbalik dengan torehan Zarco pada awal musim ini. Di seri kedua MotoGP 2018 yang digelar di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina, ia meraih podium kedua. Tren positifnya pun berlanjut ke MotoGP Spanyol 2018 karena meraih podium kedua kembali. Akan tetapi, setelah itu, penampilannya tak kunjung memuaskan karena tekanan besar yang didapatkannya tersebut.
(Johann Zarco. Foto: Laman resmi MotoGP)
“Tahun lalu, Zarco adalah seorang pemula (rookie) sehingga tekanannya tidak terlalu kuat. Tetapi sekarang, setelah podium Jerez dan menempati posisi kedua di kejuaraan dunia, semua perhatian tertuju kepadanya” ujar Poncharal, sebagaimana dikutip dari Tuttomotoriweb, Kamis (5/7/2018).
“Pada awalnya, semuanya tampak sederhana, tetapi tiba-tiba kecelakaan terjadi di Le Mans dan semuanya menjadi rumit. Kami harus mengakui bahwa dia tengah mengalami situasi yang berbeda dengan musim lalu,” tukasnya.
(Ramdani Bur)