LESMO – Sebagai salah satu sosok yang paling berpengaruh dalam dunia balap MotoGP, pembalap kawakan Tim Movistar Yamaha, Valentino Rossi, nyatanya memiliki sosok olahragawan lain yang ia kagumi. Dengan gamblang, juara dunia sembilan kali itu mengungkapkan bahwa selama ini ia memiliki rasa kagum dan hormat yang besar terhadap petenis asal Swiss, Roger Federer.
Kekaguman Rossi atas Federer sebenarnya telah ia tunjukkan dengan berbagai cara. Misalnya saja setiap Federer memenangkan suatu kejuaraan atau mendapat penghargaan, pembalap berjuluk The Doctor itu biasanya turut merayakan hal menyenangkan tersebut dengan mengirimkan posting-an di akun media sosial miliknya.
(Baca juga: Roger Federer Beberkan Rencana Pensiunnya)
Rossi membeberkan bahwa ia sebenarnya telah mengagumi Federer sejak dahulu. Namun, ketika kini peraih gelar juara grand slam 20 kali itu sudah semakin menua, Rossi justru semakin mengaguminya. Pasalnya, Rossi merasa setiap kali ia melihat sosok Federer, maka ia seolah berkaca, teringat akan dirinya sendiri.
Saat ini, Federer telah menginjak usia 36 tahun dan Rossi 39 tahun. Kendati begitu, meski sudah tak lagi muda, Federer tetap mampu tampil kompetitif dan bertarung memperebutkan gelar juara dunia. Bahkan, di usia tersebut Federer masih mampu memenangkan gelar juara grand slam dalam ajang Australia Open 2018 dan kini menempati posisi petenis berperingkat dua dunia.
Apa yang dilakukan Federer tersebut, nyatanya membuat Rossi semakin termotivasi. Bahkan di musim ini, pembalap bernomor motor 46 itu menargetkan untuk bisa menjadi juara dunia. Selain memiliki rasa kagum yang besar terhadap Federer, Rossi ternyata juga menjalin persahabatan dengan petenis kelahiran Basel itu.
“Dia (Federer) selalu menjadi salah satu olahragawan favorit saya, bahkan sekarang rasa kagum itu semakin bertambah melihat apa yang kami lakukan saat ini. Kami saling berkirim pesan, sangat menghormati dia,” ungkap Rossi, seperti dilansir Tennis World USA, Minggu (1/4/2018).
“Bakatnya luar biasa. Dia tetap tampil kompetitif di usia 36 tahun karena dia lebih baik. Dalam pertandingan lima set terbaik, seorang super (Novak) Djokovic mungkin mengalahkannya, namun kelasnya, caranya bermain membuatnya mungkin mengalami kesulitan lebih,” lanjut pembalap asal Italia itu.
“Temukan kembali diri Anda adalah kuncinya. Mungkin bagi saya, untuk orang-orang yang balapan motor, itu bahkan menjadi kunci yang penting,” tuntas Rossi.
(Ramdani Bur)