Sementara kekalahan di set kedua sangat menganggu permainan mereka di set penentuan. Tak hanya soal servis, teriakan-teriakan yang dilakukan pemain Denmark cukup mengganggu. Praveen pun menyayangkan aksi tersebut, karena hal tersebut dapat berpengaruh kepada keputusan hakim garis.
“Waktu leading jauh di game ketiga, tempo permainan kami menurun. Kami kehilangan fokus dan saat kedudukan imbang, kami jadi bingung karena mereka seperti semakin menjadi-jadi,” tambah Melati.
Baca juga Bulu Tangkis Dipastikan Tetap Dipertandingkan di Uji Coba APG 2018
“Mereka banyak ganggu-ganggu, misalnya bola belum tahu masuk atau out, tetapi sudah teriak-teriak. Saya nggak kebawa emosi sih, ya memang mereka begitu. Memang disayangkan di game ketiga, tapi kami sudah berusaha membalikan keadaan,” lanjut Praveen.
Kekalahan ini sekaligus memupuskan harapan mereka untuk bisa mencapai target mereka di babak semifinal Jerman Open 2018. Sementara di All England 2018 Super 1000, mereka akan berpisah sejenak karena Praveen akan kembali ke pasangan lamanya yakni Debby Susanto.
(Fetra Hariandja)